Nasional

Ekonomi Bergerak Melalui Ikan Lele Asap Di Bantul Jogjakarta

JOGJAKARTA - Kuliner mangut lele makanan tradisional khas jogja dan jawa tengah, berbahan dasar ikan lele, hingga kini tetap menjadi menu andalan, seperti yang ada di rumah makan mangut lele Mbah Marto di kawasan bantul Jogjakarta. Sebelum diolah menjadi aneka masakan, terlebih dahulu ikan lele tersebut melewati proses pengasapan. Ini dilakukan untuk menambah cita rasa masakan dan juga ikan lele menjadi lebih tahan lama.

Pak Samidi dan Ibu Lili, tampak sibuk menyediakan bahan utamanya, ikan lele. Mereka mengasapi ikan lele yang sudah dibersihkan dan ditusuk menggunakan bilah bambu. Pekerjaan ini membutuhkan ketelatenan dan kesabaran, karena ikan lele yang mereka siapakan untuk menu mangut lele sekitar 120 kg  perhari.  Ikan lele  yang sudah  diasap, menciptakan aroma smokey yang khas, sehingga saat di padu padan dengan olahan  dan bumbu kuah santan menimbulkan rasa guring nan lezat, tanpa bau amis ikan.

Di halaman samping rumah, pembeli akan menjumpai puluhan hingga ratusan lele segar yang ditusuk gagang bambu untuk dilakukan proses pengasapan. Untuk mengasapi ikan lele ini, pak samidi dan ibu lili tampak sibuk berjibaku dengan lele asap yang sedang mereka kerjakan ini.  Mereka menggunakan serabut kelapa,batok kelapa  untuk bahan bakarnya. Sungguhlah perpaduan yang apik untuk menjaga cita rasa masakan, ikan lele segar di asapi, kemudian memasaknya menggunakan bahan akar kayu bakar, di pawon Mbah Marto. 

Masyarakat sekitar, mulai dari saudara hingga para tetangga sangat terbantu dengan adanya mangut lele dapur Mbah Marto ini, peluang ekonomi bergeliat dan pendapatanpun meningkat. Merekapun memanfaatkan  permintaan ikan lele konsumsi yang terus naik ini, sebagai peluang usaha, peluang bisnis, untuk sektor perikanan,budi daya, mensuplay kebutuhan lele untuk dapur mangut lele Mbah Marto,  kemudian ada tenaga kerja yang menyiapkan bahan bakar,juga  tenaga pekerja pengasapan, dan lain lain.

Pak Samidi pun menceritakan secara singkat asal muasal pawon, dapur Mbah Marto ini, dari awalnya sebagai pedagang keliling hingga memutuskan berjualan mangut lele di rumahnya sendiri dengan konsep ala dapur rumahan.

Tak dapat dipungkiri bahwa peran media massa, media sosial sangat membantu keberadaan pawon mangut lele Mbah Marto ini. Pengasapan Lele Mbah Marto ini ada di jalan  Sewon Indah RT 04,  Ngireng-Ireng, Panggung Harjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

(Olivia Teja)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments