Ekonomi

Era Industri 4.0, Cepu Supriyanto: Gerakan Nasional Digitalisasi UMKM Adalah Keniscayaan

JAKARTA - “Pemanfaatan teknologi digital oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat ini semakin tak terbantahkan. Peran digitalisasi menjadi hal yang penting bagi UMKM guna menumbuhkan dan memperluas jangkauan bisnis mereka. Bukan gak mungkin pada era digital saat ini UMKM bisa meraup pundi-pundi rupiah yang besar dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Sayang, masih banyak UMKM belum memanfaat­kan perangkat digital untuk menunjang ataupun mengem­bangkan bisnis. Gerakan Dorong UMKM go online “‘Go Digital’ juga menjadi bagian dari visi besar Indonesia dalam sektor ekonomi digital. Indonesia menargetkan menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020. Ekonomi digi­tal adalah keniscayaan”, imbuh Cepu Supriyanto pegiat Desa Wisata dan Desa Melek IT sekitar JOGLOSEMAR (Jogja Solo Semarang) yang juga pemilik WWW.INFOKABINET.ID, Jogjakarta, 11 Nopember 2019. Era milenilal menjanjikan prospek pasar yang semakin terbuka dan kemudahan transaksi online, ada tantangan yang perlu dicermati dunia usaha termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar tetap bisa bersaing. Maka perlu review menyambut era now yang identik dengan digitalisasi pasar. Tidak ada alasan UMKM untuk tidak terkoneksi dengan internet untuk membuka pasar global yang lebih luas. Artinya, melek teknologi menjadi keharusan agar tidak tertinggal dan ditinggalkan pasar. Penduduk lebih dari 500 juta Asia Tenggara menjadi pasar menjanjikan. Konsekuensinya, ada tuntutan kualitas produk dan daya saing. Program ekonomi kerakyatan dan pencapaian target 8 juta UMKM. Dengan kata lain, membuka pasar UMKM melalui digitalisasi ekonomi memang memungkinkan dan menjanjikan. Apalagi pasar ecommerce menjadi tren. Pencapaian kinerja UMKM berbasis digital menjadi alasan jika Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, pemda serta pelaku e-commerce berkampanye Gerakan Nasional Digitalisasi UMKM. Pengembangan UMKM berbasis digital ekonomi secara tidak langsung akan memacu geliat ekonomi daerah. Ini termasuk potensi industri kreatif daerah. Jika ini berkelanjutan, daya serap ekonomi daerah semakin besar dan meningkatkan kesejahteraan. Ini juga akan mereduksi pengangguran dan kemiskinan. Presiden Joko Widodo mengatakan perdagangan digital harus mendorong pengembangan UMKM dengan menghubungkan pasokannya ke pasar nasional maupun global. Apalagi, ia melihat banyak sekali UMKM yang memiliki peluang untuk berkembang bahkan menjadi eksportir.

 

(Infokabinet/Tinus)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments