Kotim

Gejolak Minyak Goreng Akibat Lemahnya Pengawasan

Sampit – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah, Hairis Salamad menilai gejolak minyak goreng yang juga terjadi di daerah setempat akibat lemahnya pengawasan oleh pemerintah daerah sehingga distribusi tidak lancar.

Sangat ironis, tingginya harga minyak goreng itu juga sampai terjadi di Kotawaringin Timur yang termasuk daerah dengan penyumbang CPO (crude palm oil) atau minyak kelapa sawit terbesar. Dengan luasan area mencapai 49 persen, sebut Politisi Partai Amanat Nasional ini

“Harapan masyarakat, stok tersedia dan harga murah. Jangan sampai ayam mati di lumbung padi.,” tegas Hairis.

Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotawaringin Timur, Kasiyan saat audiensi dengan mahasiswa di gedung DPRD Kotawaringin Timur, Rabu (13/4) lalu menegaskan bahwa stok minyak goreng di daerah ini aman.

“Stok minyak goreng curah sebanyak 1.182.836 liter, minyak goreng kemasan sederhana 85.608 liter dan kemasan premium 34.204 liter. Tidak pernah terlihat masyarakat sampai berduyun-duyun atau berdesak-desakan mencari minyak goreng,” ujar Kasiyan.

Menurutnya, saat ini ada satu produsen yang memproduksi minyak goreng di Kotawaringin Timur sehingga ketersediaan minyak goreng di daerah ini aman.

(Hendra)

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments