PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menghadiri Apel Gelar Personel dan Sarana Prasarana (Sarpras) Siaga Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2021, di Lapangan Barigas Mapolda Kalteng, Kota Palangka Raya, Rabu (31/03/2021). Pada kesempatan ini Sugianto Sabran pun menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan asistensi dan supervisi serta kesiapan personel dan sarpras untuk menghadapi potensi karhutla. “Terimakasih Pak Dankor Brimob, Kapolda, Danrem, dan seluruh personel, yang melaksanakan asistensi dan supervisi hingga kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla di wilayah Kalteng," ungkap Gubernur. Ia menyebut, dengan koordinasi dan sinergisitas yang baik antara seluruh stakeholders (pemangku kepentingan) untuk bersama-sama melakukan berbagai kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla, tentunya diharapkan wilayah Provinsi Kalimantan Tengah akan dapat terhindar dari bencana karhutla. Apel Siaga Karhutla tersebut juga dihadiri langsung oleh Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) Polri Irjen Pol. Anang Revandoko, dalam rangka untuk melakukan asistensi dan supervisi terkait kesiapan mitigasi pencegahan dan penanganan karhutla di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun ini. Tampak pula hadir dalam Apel Gelar Personel dan Sarpras Siaga Karhutla Kalteng ini, antara lain Kapolda Irjen Pol. Dedi Prasetyo, Danrem 102/PJG Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Kabinda Brigjen Pol. Slamet Urip Widodo, dan sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Kalteng. Apel Gelar Personel dan Sarana Prasarana Siaga Pencegahan dan Penanganan Karhutla Kalteng ini diikuti oleh sejumlah personel dari Polda Kalteng, Korem 102/PJG, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK). Mengakhiri kegiatan Apel Siaga Karhutla ini, Gubernur Sugianto Sabran bersama dengan Dankorbrimob Polri, Kapolda, dan Danrem 102/PJG, serta Kabinda meninjau langsung kesiapan sarana dan prasarana yang nantinya akan digunakan dalam menghadapi potensi terjadinya karhutla di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
(ERD/JJ)
0 Comments