PALANGKA RAYA - Hati-hati menggunakan jari tangan.Itulah pesan Sekda Nuryakin menanggapi adanya modus penipuan yang mengatasnamakan dirinya dan Wagub Kalteng H. Edy Pratowo melalui jagad maya.
“Saat ini jari lebih cepat bertindak ketimbang akal sehat” ungkap Sekda.
Adalah H. Murimin Ketua Pengurus Surau Nurul Huda di Desa Sungai Tendang Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat. Dirinya ditelpon seseorang yang mengaku sebagai Sekda Kalteng H. Nuryakin dengan nomor yang digunakan 08384569695. Si penelpon mengatakan akan menindaklanjuti perintah Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo untuk mentransfer langsung dana hibah bantuan keagamaan untuk rumah ibadah ke rekening pengurus surau.
“Pertama dihubungi oleh orang yang mengaku Wakil Gubernur Pak Edy Pratowo yang mengatakan bahwa persyaratan hibah bantuan untuk Surau Nurul Huda telah lengkap, selanjutnya si penelpon tersebut mengatakan bahwa untuk pencairan akan ditindaklanjuti oleh Pak Sekda H. Nuryakin. Nomor telepon yang digunakan adalah 082139279794 dengan foto profil Wakil Gubernur Kalteng” ungkap H. Murimin.
H. Murimin juga ditelpon seseorang yang mengaku Sekda Kalteng H. Nuryakin melalui nomor 08384569695 dan mengatakan akan menindaklanjuti perintah Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo untuk mentransfer langsung ke rekening pengurus surau. Untuk itu si penelpon meminta identitas H.Murimin beserta nomor rekening.
“Tidak lama berselang saya mendapat informasi via WA berupa bukti transfer dari atas nama Nuryakin ke rekening atas nama Surau Nurul Huda sebesar Rp. 28.000.000. Menurut penjelasan beliau bahwa ini merupakan transfer tahap pertama” Imbuh Murimin.
Murimin dan pengurus surau merasa bersyukur atas perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Tak lama berselang kembali H. Murimin dihubungi dan menjelaskan bahwa dalam dana transfer tersebut ada titipan Rp. 8.000.000,- untuk membantu biaya operasi salah satu anak panti di P.Bun dan dana tersebut harus segera di transfer.
“ Si penelpon memberikan nomor rekening tujuan Bank BRI atas nama Mochamad Sofili. Tanpa berpikir panjang saya minta bantuan bendahara surau Pak Karim untuk mengupayakan transfer segera ke rekening tersebut. Selanjutnya bukti transfer saya kirimkan ke orang yang mengaku Sekda Kalteng, dan beliau mengucapkan terima kasih atas dukungan kepada yayasan tersebut “ lanjut Murimin.
Tidak lama berselang kembali orang yang mengaku Sekda Kalteng tersebut mengirimkan bukti transfer tahap dua sebesar Rp. 45.000.000,- dengan komitmen dari jumlah tersebut Rp. 15.000.000,- dikirim kembali ke rekening Mochamad Sofili, karena Rp. 8.000.000,- yang ditransefer sebelumnya belum mencukupi.
Modus penipuan pun terkuak kesesokan harinya setelah H. Murimin melakukan pengecekan sekaligus bermaksud melakukan penarikan di Bank Kalteng Kumai, ternyata tidak ada dana sepeserpun yang masuk. Murimin sadar bahwa ia telah ditipu.
“ Kami coba hubungi nomor yang mengaku Wakil Gubernur dan Sekda Kalteng ternyata sudah tidak aktif. Saya berupaya mencari tau nomor Sekda Pak Nuryakin dan akhirnya dapat. Dari hasil komunikasi dengan pak Nuryakin, kesimpulan mutlak kami telah tertipu” pungkas Murimin.
Selanjutnya Nuryakin menghimbau, agar seluruh masyarakat waspada. Di era teknologi informasi saat ini, bahwa disamping kita memperoleh manfaat efesiensi, namun ruang kejahatan di dunia maya pun terbuka lebar.
“Untuk urusan dana hibah keagamaan, komitmen bapak Gubernur dan kita semua tegak lurus, jangan ada yang berani main-main” ucap Sekda tegas.
(Samhadi)
0 Comments