P. Raya

H. Sugianto Sabran Kalteng Menyala, Akhir 2024 Seluruh Desa Nikmati Listrik

​​​​​​PALANGKA RAYA - Menjelang akhir masa jabatan pasangan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran dan H. Edy Pratowo terus melakukan upaya percepatan pembangunan strategis, terutama program yang berdampak langsung kepada masyarakat. Salah satu diantara program strategis dan mendesak saat ini adalah meningkatkan Desa Berlistrik dengan Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Selain itu, untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak mampu, dengan program bantuan pasang baru listrik atau BPBL (Bantuan Pasang Baru Listrik).

Sugianto Sabran mengatakan salah satu penyebab belum terealisasinya pemerataan jaringan listrik di Kalimantan Tengah, adalah dikarenakan wilayah  Kalimantan Tengah yang begitu luas, dengan kondisi geografis yang spesifik, serta infrastruktur di daerah terpencil yang masih sulit.  

“Kondisi kelistrikan di Kalteng sebetulnya sudah surplus terkait dengan daya listrik, namun kendalanya adalah kondisi geografis, dimana infrastruktur ke daerah terpencil sangat terbatas sehingga akses listrik dari PLN masih sulit untuk menembus daerah terpencil”, ucapnya.

Ditambahkan Sugianto, bahwa rasio desa berlistrik sebesar kurang lebih 87,52%, artinya 370 desa dari 1.571 desa yang ada di Kalimantan Tengah belum mendapatkan akses listrik dari pemerintah.  Kemudian Rasio Elektrifikasi sebesar kurang lebih 94,14%, yang artinya kurang lebih 47.416 keluarga yang belum mendapatkan akses listrik di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.

Mencermati hal demikian, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah harus memiliki terobosan dan inovasi dalam percepatan pemerataan terhadap akses listrik sampai pedesaan. Berdasarkan RPJMD Tahun 2021-2026 bahwa di tahun 2026 nanti semua desa di Kalimantan Tengah 100% teraliri listrik, baik itu dari PLN maupun diakses juga dengan PLTS.

“Perlu upaya percepatan, tahun 2026 terlalu lama, kita tidak bisa berharap dan menunggu program nasional. Dengan perhitungan yang cermat, dan dibarengi kenaikan APBD yang signifikan, saya telah mencanangkan program Kalteng menyala, yang saya targetkan di akhir tahun 2024 semua desa mendapat akses listrik, dan anggaran telah kita siapkan untuk itu sebesar 432 milyar”, beber Sugianto bersemangat.

Menjawab pertanyaan awak media terkait teknis implementasinya, Gubernur Sugianto Sabran menjelaskan bahwa implementasi Kalteng Bercahaya ini diakses menggunakan PLTS. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan Pembangunan Listrik dengan menggunakan EBT, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

(Deddi)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments