PALANGKA RAYA - Kebakaran yang melanda Kota Palangka Raya dalam dua bulan terakhir mengalami peningkatan signifikan. Salah satu insiden yang menjadi sorotan adalah kebakaran di Gereja Maranatha.
Upaya pemadaman yang terhambat oleh minimnya fasilitas dan tingginya bangunan gereja tersebut menjadi perhatian utama pemerintah setempat. Dampak kebakaran yang meluas, mendorong berbagai pihak untuk meningkatkan kesiapan dalam menangani bencana serupa.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Hap Baperdu. Menyatakan bahwa penanganan kebakaran di kota ini membutuhkan perhatian lebih. Ia mengakui bahwa kejadian di Gereja Maranatha memberikan gambaran nyata tentang tantangan yang dihadapi petugas pemadam kebakaran di lapangan.
“Penanganan kemarin memang sulit, terutama karena fasilitas yang kurang memadai. Kita perlu menambah fasilitas agar penanganan kebakaran bisa lebih cepat,” ucapnya
Selain fasilitas, Hap Baperdu juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam meminimalisir dampak kebakaran. Salah satu langkah yang ia sarankan adalah melalui asuransi properti.
Hap Baperdu juga menyoroti pentingnya legalitas properti untuk mendukung program asuransi. Properti yang memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan dokumen pendukung lainnya lebih mudah diasuransikan. Hal ini tidak hanya melindungi pemilik properti, tetapi juga mendorong administrasi kota yang lebih baik dan tertib.
(Deddi)
0 Comments