Kotim

Harga Naik, Pengawasan Pupuk Dipertanyakan

Sampit - Pengawasan pupuk di Kabupaten Kotawaringin Timur selama ini dipertanyakan oleh legislator di DPRD Kotawaringin Timur. Hingga terjadi kenaikan seperti ini petani dibuat menjerit. Bahkan tidak ada solusi untuk mengatasinya. Itu diungkapkan Anggota DPRD Kotawaringin Timur, Bima Santoso

"Saya mendorong pemerintah untuk memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi aman guna meringankan beban petani yang terdampak tingginya harga pupuk non subsidi," kata sekretaris Fraksi PKB DPRD Kotim, Bima Santoso, Minggu, 16 Januari 2022.

Lonjakan harga pupuk non subsidi ini menyebabkan sejumlah masalah seperti terhambatnya produksi serta semakin tingginya harga komoditas pangan.

"Ini yang saya rasakan dan dengar dari masyarakat atau para petani khususnya yang ada di Kecamatan MB Ketapang," kata Bima.

Dari itu ia mendesak agar pemerintah daerah aktif melakukan pengawasan penyaluran, sehingga bisa dipastikan harga tidak dimainkan dan benar- benar sampai kepada petani. Sejauh ini Bima juga mempertanyakan distribusi pupuk itu, karena dari keluhan para petani mereka lebih banyak membeli pupuk non subsidi. Artinya masih banyak petani yang harusnya menikmati pupuk subsidi akan tetapi tidak merasakannya.

"Dinas teknis harus bisa memastikan bahwa pupuk subsidi itu benar-benar sampai kepada petani, jangan dialihkan apalagi sampai ada perusahaan yang ikut menikmatinya," tandasnya.

(Huma Betang)

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments