PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya Hasan Busyairi, mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk memperkuat edukasi digital kepada masyarakat sebagai langkah pencegahan terhadap penipuan online yang semakin marak.
Diakui kasus penipuan digital di Palangka Raya terus meningkat, dan banyak warga menjadi korban karena kurangnya pemahaman tentang keamanan di dunia digital. Ia menyatakan bahwa edukasi mengenai keamanan digital harus dilakukan secara masif agar masyarakat dapat lebih waspada terhadap modus penipuan online.
“Penipuan online ini sering kali menyasar masyarakat yang belum memahami keamanan digital. Kami meminta pemerintah untuk segera meningkatkan sosialisasi agar warga bisa lebih berhati-hati,” ungkapnya.
Ia mendorong agar sosialisasi ini melibatkan pihak terkait, seperti kepolisian, lembaga perbankan, dan komunitas digital. Melalui kolaborasi ini, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan informasi yang tepat tentang cara mendeteksi dan menghindari berbagai modus penipuan online. Edukasi ini direncanakan akan disampaikan melalui berbagai kanal, termasuk media sosial, seminar, dan pelatihan di tingkat kelurahan dan desa.
Ia juga mengusulkan agar media cetak, radio, dan televisi lokal dapat digunakan sebagai sarana penyebaran informasi agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama di wilayah yang terbatas akses internet.
Menurutnya, edukasi tersebut mencakup pemahaman tentang keamanan transaksi online, mengenali situs web dan aplikasi palsu, serta menjaga data pribadi agar tidak jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selain menyasar masyarakat umum, DPRD juga mendorong edukasi sejak dini kepada pelajar di sekolah-sekolah, bekerja sama dengan sektor pendidikan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital di kalangan generasi muda agar mereka lebih waspada dan bijaksana dalam menggunakan internet serta teknologi digital.
(Deddi)
0 Comments