JAKARTA - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri hadir dalam Sidang Terbuka Promosi Doktoral untuk Hasto Kristiyanto yang dilaksanakan di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (18/10).
Megawati tampak hadir ke lokasi dengan mengenakan gaun berkelir merah bernuansa batik di bagian lengan sebagai tamu undangan naratetama.
Putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu datang dengan didampingi Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital M.Prananda Prabowo.
Beberapa politikus PDIP lain seperti Ahmad Basarah, Yasonna Laoly, Eriko Sotarduga, Bintang Puspayoga, dan Ganjar Pranowo tampak hadir ke lokasi sebagai tamu undangan.
Cawapres pada Pilpres 2024 RI Mahfud MD dan pakar hukum tata negara Todung Mulya Lubis juga tampak hadir ke lokasi sebagai tamu undangan sidang terbuka.
Acara kemudian dimulai sekitar pukul 13.40 WIB. Panitia sidang memutar Indonesia Raya dengan tiga stanza yang juga dinyanyikan para hadirin kegiatan tersebut.
Diketahui, Hasto yang juga Sekjen PDI Perjuangan, dalam sidang kali ini menuliskan disertasi berjudul Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan.
Hasto kemudian dipersilakan pimpinan sidang untuk memaparkan disertasi dan diawali dengan mengucapkan terima kasih kepada tamu yang hadir.
Pria kelahiran Yogyakarta itu mengatakan disertasi dimulai dari pemikiran soal perubahan partai setelah lengsernya Presiden kedua RI Soeharto.
"Partai berubah menjadi partai elektoral dan terjadi personalisasi serta bercirikan political industrial complex," kata Hasto berbicara membuka disertasi, Jumat.
Dia melanjutkan perubahan partai yang mengedepankan elektoral sebagai akibat pergantian regulasi pemilu dan ketatnya kontestasi politik.
Hasto menyebut kelembagaan partai menjadi penting diperkuat untuk membuat parpol bisa bertahan terhadap tantangan zaman.
"Perubahan regulasi pemilu dan ketatnya kontestasi menyebabkan partai tidak bisa survive, karena itulah diperlukan pelembagaan dan ketahanan partai beserta modelnya bagi peningkatan kualitas demokrasi Indonesia.
Pentingnya kelanjutan PDIP sepanjang perjalanan bangsa ke depan menjadi fokus penelitian. Hal ini berkaitan dengan kemampuan survive, tumbuh dan beradaptasi menghadapi berbagai tantangan," ungkap Hasto,
Hasto dalam disertasi kali ini diuji empat profesor dari dalam dan luar negeri, yakni Gumilar Rusliwa Somantri, Bambang Shergi Laksmono, Sulistyowati Soewarno, dan Ludger Helms.
Sementara itu, Sidang Terbuka Promosi Doktor dipimpin Athor Subroto dan dihadiri promotor Satya Arinanto, Hanief Saha Ghafur, dan Margaretha Hanita.
Diketahui, Hasto menyelesaikan studi kali ini selama tiga tahun. Dia mengikuti program doktoral yang kedua di Sekolah Kajian Strategic dan Global (SKSG) Universitas Indonesia setelah sebelumnya pada 2022.
(Samhadi)
0 Comments