P. Raya

HJ. Rusita Irma: Lestarikan Bahasa Sendiri

PALANGKA RAYA - Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong masyarakat untuk melestarikan bahasa daerah, yang mulai tergerus perkembangan zaman dan perkembangan teknologi modern. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kalteng dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hj. Rusita Irma, Jumat 22 Oktober 2021.

Menurutnya, kemajuan zaman di era revolusi digital membawa dampak positif dari segi ekonomi, politik dan kemudahan interaksi. Kendati demikian, kemajuan tersebut juga memberi dampak negatif terhadap penggunaan bahasa daerah yang sejatinya mencerminkan budaya dan bahasa bangsa Indonesia. Masuknya bahasa asing melalui berbagai macam media membuat bahasa daerah menjadi terpinggirkan.

Dengan begitu penggunaannya sudah mulai luntur dengan drastis. Anggota Komisi I yang membidangi Hukum, Anggaran dan Pemerintahan ini juga menilai, lunturnya bahasa daerah disebabkan oleh sejumlah faktor, diantaranya seperti lingkungan keluarga, penggunaan bahasa dalam pendidikan, serta kurangnya menciptakan generasi muda untuk berbahasa daerah.

"Dalam lingkungan keluarga contohnya, orang tua cenderung menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi sehari-hari dengan keluarga dan anak-anaknya. Penggunaan bahasa daerah justru tidak digunakan dan diajarkan kepada anak-anaknya. Ini menjadi salah satu penyebab bahasa daerah terpinggirkan" ujarnya.

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan(Dapil) V,meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau Pulpis) juga ini mengatakan, adanya stigma bahasa daerah adalah bahasa kuno dan kampungan harus dihilangkan. Pasalnya, Bahasa daerah merupakan warisan budaya yang sudah seharusnya dilestarikan.

"Penggunaan bahasa Indonesia dan menguasai bahasa asing memang tidak ada salahnya. Karena kebutuhan dunia kerja yang berdaya saing global dan mengharuskan menguasai berbagaibahasa. Tetapi kita tidak boleh melupakan bahasa daerah yang menjadi warisan budaya khususnya Bahasa Dayak, sehingga saya mengajakw seluruh masyarakat Kalteng untuk melestarikan bahasa daerah dengan menggunakannya dari lingkup keluarga di samping bahasa nasional dan bahasa asing' pungkasnya. 

 

(Deddi)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments