JOGJAKARTA - Mengusung kekayaan alam, budaya, rempah dan tehnologi menjadi, dipadukan dengan tembakau dan cengkeh yang berkualitas, dan rempah rempah alami Indonesia, mampu menghasilkan karya tangan anak bangsa dan telah berpengalaman selama 35 tahun menjadikan sebagai pelopor kretek rempah Indonesia.
Dengan slogan, beriman, berwirausaha dan berbudaya, Kretek CK, masuk dalam kategori rokok rendah nikotin, karena racikan olahan tagan ini paduan racikan rempah alam tradisional, non kimawi, sebagai bumbu atau saos nya. Dan di buktikan hasil uji lab laboraterium penguji PT Bentoel Prima Malang pada 28 april 2012. Kretek ini hadir dengan memberdayakan tenaga kerja sdm lokal mencapai 800 orang pekerja wanita.
Para penikmat kretek herbal menyebutnya jamu yang dibakar.yang tak kalah uniknya sistem penjulanannya pun dengan sistem multi level marketing, sistem penjualan langsung, mlm. Dengan landasan beriman, berwirausaha, dan berbudaya, harapannya untuk mewujudkan ekonomo kerakyatan bagi rakyat Indonesia yang mengedepankan prinsip berbagi, menciptakan wirausaha sendiri.
Dan para penjual di sini memiliki tugas tambahan, yaitu untuk mengedukasi para pencinta Kretek dan CK Kretek berpotensi mengubah konsumen rutin rokok sehari hari menjadi tambahan penghasilan.
Christina Indah Dewi Ningsih yang akrab di sapa Dewi CK menuturkan,dirinya menjadi seorang wirausaha melalui Kretek CK ini, karena banyak manfaat yang Dewi peroleh baik segi financial, edukasi, komunitas, belajar konsep bisnis, menjadi marketing di era digitalisasi serta bersosialisasi juga berbagi dengan semua kalangan dan itu baginya adalah hal yang menyenangkan. Hingga saat ini dewi tetap eksis menekuni usaha kretek herbal.
(Olivia)
0 Comments