FOTO: BIRO ADPIM
RAKOR FOOD ESTATE - Sekda Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri secara virtual, Jumat (30/04/2021).
PALANGKA RAYA - Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) siap menyukseskan Gerakan Tanam Padi di kawasan Food Estate yang rencananya akan dilaksanakan pekan depan. Hal tersebut mengemuka dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Gerakan Tanam Padi di Kawasan Food Estate yang dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah 2, Kompleks Kantor Gubernur, Palangka Raya, pada Jumat (30/04/2021).
Tampak mendampingi sekda dalam Rakor ini, yaitu Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Sunarti. Rakor ini dipimpin Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian (Kementan) RI Momon Rusmono serta dihadiri pula secara virtual, antara lain oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan RI Sarwo Edhy, Direktur Perluasan dan Perlindungan Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP Erwin Noorwibowo, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI Dedi Nursyamsi, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP) Husnain, dan Danrem 102/PJG Brigjen TNI Purwo Sudaryanto. Sekjen Kementan RI Momon Rusmono menekankan bahwa Program Food Estate perlu disempurnakan kembali supaya benar-benar dapat berkelanjutan, bukan hanya program yang selesai sekali tanam.
Ia berharap penanganan Food Estate dilakukan secara extra ordinary dan serius serta dievaluasi secara terus-menerus, sehingga apabila ada temuan-temuan dapat segera dieksekusi atau ditindaklanjuti. “Kemarin, bahkan ada kata-kata dirumuskan kembali. Walaupun sudah ada, disempurnakan kembali supaya program logistik ini betul-betul bisa berkelanjutan. Bukan hanya program yang selesai sekali tanam tahun ini, tetapi berkelanjutan dan bisa dijadikan contoh,” tegas Sekjen Momon Rusmono.
Lebih lanjut, berdasarkan Laporan Progres Realisasi Tanam dan Panen Food Estate Kalteng Per 27 April 2021, Momon Rusmono membeberkan bahwa realisasi tanam di Kabupaten Pulang Pisau telah mencapai 10.000 Hektare (Ha) dari target 10.000 Ha (100%), realisasi panen mencapai 9.542 Ha (95,41%), produktivitas 3,17 Ton/Ha, dan produksi 30.249 Ha. Sementara itu, realisasi tanam di Kabupaten Kapuas telah mencapai 19.085 Ha dari target 20.000 Ha (95,42%), realisasi panen mencapai 9.533 Ha (47,66%), produktivitas 3,06 Ton/Ha, dan produksi 31,746 Ton. Secara keseluruhan, realisasi tanam Food Estate di Provinsi Kalteng telah mencapai 29.085 Ha dari target 30.000 Ha (96,95%), realisasi panen mencapai 19.074 Ha (63,58%), produktivitas 3,11 Ton/Ha, dan produksi 61.995 Ha.
Untuk permasalahan yang ditemukan di Blok A5 Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, antara lain meliputi kondisi infrastruktur irigasi yang belum sepenuhnya baik, air yang mulai mengering pada saluran tersier dan kuarter karena pintu air sempat lama tidak tertutup, jembatan di saluran kuarter yang terputus, ketersediaan tenaga kerja dan waktu yang terbatas, lahan yang sudah diolah yang kembali ditumbuhi rumput, serta lahan yang akan segera mengering sehingga perlu segera dilakukan tanam.
Sejumlah langkah tindak lanjut telah diupayakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain: mapping spasial lahan seluas 1.000 Ha dan identifikasi permasalahan air di Blok A; perubahan lokasi yang belum terolah seluas 242 Ha di Blok A5 ke Blok A1 seluas 142 Ha dan Blok A2 seluas 100 Ha sehingga tanam padi yang akan dilaksanakan di Blok A5 menjadi 673 Ha; melaksanakan pengolahan lahan dan tanam secara bertahap, menyiapkan benih, pupuk, dan alat tanam (drum seeder dan drone); melaksanakan Gerakan Tanam pada Selasa, 4 Mei 2021; serta melakukan pendampingan atau detasering secara intensif dengan menyiapkan rencana teknis secara komprehensif.
Progres terkini pertanaman di Kecamatan Dadahup sendiri per 30 April 2021 menunjukkan bahwa realisasi tanam telah mencapai 1.95 Ha dari target 2.000 Ha dan realisasi panen mencapai 586,50 Ha. Saat ini juga sedang diintensifkan upaya percepatan tanam di Blok A5 Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup. Sekjen Kementan Momon Rusmono pun menargetkan, Gerakan Tanam Padi Selasa pekan depan minimal dapat mencapai 100 Ha lahan, sehingga upaya percepatan tanam di Kecamatan Dadahup dapat menunjukkan hasil signifikan.
Sementara itu, pada kesempatan kali ini Sekda Fahrizal Fitri mengatakan bahwa realisasi tanam Food Estate di Kalteng memang telah mencapai sekitar 96%. Angka ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Food Estate berjalan dengan lancar, namun karena sejumlah permasalahan yang ditemukan di Kecamatan Dadahup, maka seolah-olah seluruh pekerjaan terkait Food Estate di Kalteng menemui kendala. “Saya melihat semua teman-teman sudah bekerja luar biasa menaklukkan berbagai tantangan. Tapi, di Dadahup ini memang tantangan begitu besar, sehingga di saat kondisi sudah memungkinkan kita harus kebut untuk penanaman,” urai Sekda.
Untuk menyukseskan percepatan penanaman tersebut, sejumlah langkah-langkah persiapan telah dilakukan, meliputi saluran irigasi, lahan, benih, dan alat tanam. Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng Sunarti menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerjasama dan menggelar rapat internal dengan Kementerian PUPR, dalam hal ini Balai Wilayah Sungai (BWS), untuk pembangunan saluran irigasi dan jembatan guna memperlancar proses Gerakan Tanam Padi. Selanjutnya, terkait benih padi siap tanam, menurut Sunarti, pihaknya sudah menyiapkan 3,5 ton benih untuk 150 Ha lahan, di mana dengan menggunakan seeder dapat ditanam benih 25 kg/Ha dan menggunakan drone dapat ditebar benih 50 kg/Ha.
(Edi Ruswandi /Altius Utama)
0 Comments