SAMPIT - Halikinnor selaku Bupati Kotawaringin Timur, telah memerintahkan upaya pencegahan karhutla yang lebih intensif di tiga kecamatan dengan jumlah titik panas (hotspot) terbanyak. Hal ini menjadi perhatian utama dalam upaya mengendalikan karhutla di wilayahnya.
Pada Rapat Koordinasi penetapan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diadakan di Gedung Pusdalops Kantor BPBD Kotim, Bupati Halikinnor meminta agar surat ditujukan kepada tiga Kecamatan yang hotspotnya sangat signifikan. Tujuannya adalah untuk meminta perhatian langsung dari Muspika di setiap kecamatan, termasuk Camat dan jajarannya, untuk lebih mengintensifkan upaya pencegahan karhutla di wilayah masing-masing.
Bupati juga mengingatkan bahwa banyak kasus kebakaran lahan terjadi mungkin akibat kesengajaan, terutama ketika hari libur, yang mengakibatkan munculnya lebih banyak titik api. Oleh karena itu, diperlukan patroli dan pengawasan yang lebih ketat, terutama di tiga wilayah yang menjadi perhatian khusus berdasarkan data dari BMKG Stasiun Meteorologi H. Asan Sampit, yaitu Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit, dan Kota Besi.
Bupati Halikinnor juga menyuarakan gagasan untuk memberikan insentif bagi siapa saja yang memberikan laporan yang mengarah pada tindakan pencegahan atau pemadaman karhutla.
(Era Suherti)
0 Comments