P. Pisau

Kenaikan Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Pulang Pisau Terkait Dampak Kemarau Panjang dan Karhutla

PULANG PISAU - Dampak dari musim kemarau yang panjang dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di tahun 2023 telah menyebabkan peningkatan jumlah penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis). Data laporan dari Januari hingga Agustus 2023 menunjukkan angka peningkatan kasus baru ISPA.

Dr. Pande Putu Gina selaku Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulpis, mengungkapkan bahwa jumlah penderita ISPA dari bulan Januari hingga Agustus 2023 terus meningkat. Pada Januari, terdapat 891 kasus ISPA, sedangkan pada Februari sebanyak 759 kasus, Maret 915 kasus, April 947 kasus, Mei 871 kasus, Juni 862 kasus, Juli 905 kasus, dan Agustus 935 kasus.

Dr. Pande menjelaskan bahwa kenaikan jumlah kasus ISPA dapat disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu, termasuk hujan dan cuaca panas. Selain itu, kabut asap dari kebakaran hutan juga dapat mempengaruhi tingginya kasus ISPA. Penyakit ISPA dapat disebabkan oleh virus, bakteri, debu, polusi udara, alergi makanan, dan faktor-faktor lainnya.

Untuk mencegah ISPA, dr. Pande menyarankan pengendara motor untuk menggunakan masker guna menghindari debu atau asap yang masuk ke saluran pernapasan. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya minum air mineral secara cukup setiap hari.

Kepala Puskesmas Bereng, Yunasi, mengonfirmasi bahwa sejak tahun 2022 lalu, terdapat 1.533 kasus ISPA dan 130 kasus diare. Pada tahun 2023 hingga bulan Juli, terdapat 786 kasus ISPA dan 86 kasus diare. Pasien ISPA datang dari berbagai daerah, termasuk Kelurahan Bereng, Kelurahan Kalawa, Desa Hanjak Maju, Desa Buntoi, dan Desa Gohong.

Yunasi juga menyebutkan bahwa Puskesmas Bereng menerima kunjungan pasien dari luar wilayah, seperti dari Desa Anjir Pulang Pisau, Desa Garung, dan daerah lainnya. Upaya pencegahan dan penanganan ISPA terus dilakukan di Kabupaten Pulang Pisau guna mengatasi dampak buruk dari musim kemarau dan karhutla yang memengaruhi kesehatan masyarakat.

(Marselinus)

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments