Kotim

Kotim Ingin Lakukan 100 Persen PTM

SAMPIT –  Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi salah satu target Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), target 100 berupaya diwujudkan dalam pembelajaran tatap muka (PTM) Sejauh ini, belum ditemukan penyebaran Covid-19 dari lingkungan sekolah seperti yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

”Kami sudah mengarah ke sana, tapi masih akan dikaji Satgas Penanganan Covid-19 dan Dinas Pendidikan,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Selasa (23/11).

pemerintah sebenarnya ingin PTM berjalan seratus persen di semua wilayah Kotim. Selama pandemi Covid-19, sektor pendidikan menjadi salah satu yang paling terdampak. ujarnya.

”Belajar secara virtual itu tidak maksimal. Jangankan belajar, kami rapat dengan Gubernur atau Presiden secara zoom meeting itu tidak maksimal,” ujarnya.

Menurutnya, hal itu disebabkan ruang untuk bertanya yang terbatas. Selain itu, penjelasan juga dibatasi waktu, sehingga pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau virtual tidak maksimal.

”Semoga Covid-19 betul-betul melandai. Tidak ada lagi kasus, sehingga bisa seratus persen PTM,” harapnya.

Kendala PTM, lanjutnya, belum bisa menyeluruh seratus persen, karena status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kotim yang sempat naik dari level 2, kembali ke level 3. Salah satu faktornya adalah capaian vaksinasi yang tidak memenuhi target yang diinginkan pemerintah pusat.

”Sekarang vaksinasi sudah di atas 50 persen. Setelah keluar intruksi dari Kemendagri, baru Kotim di level 2 lagi,” ujarnya.

”Kalau misalnya sekolah itu masuk wilayah RT/RW yang diindikasi dulunya banyak penderita Covid-19, akan dipelajari. Jangan sampai nanti kita membuka PTM seratus persen, justru jadi klaster baru,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi menuturkan informasi yang didapatnya, PPKM di Kotawaringin Timur sudah turun ke level II. Oleh karena itu Kepala Dinas Pendidikan berharap Pemerintah Pusat untuk membuat edaran tentang PTM, sehingga pembelajaran tatap muka secara penuh bisa diusulkan dan dilaksanakan.

Melihat kondisi saat ini, Suparmadi optimis Kotim bisa kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka secara penuh dengan menerapkan protocol kesehatan secara baik.

(Altius)

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments