PALANGKA RAYA – Beberapa waktu yang lalu ada sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah ditemukan demam babi Afrika atau African swine fever (ASF) yang menyerang sejumlah hewan ternak babi.
Hal tersebut tentunya menjadi perhatian dari kita semua, mengingat penyakit ini menyerang hewan ternak milik masyarakat dan jika tidak segera ditanggulangi tentunya akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Terkait dengan hal tersebut, Ketua komisi II DPRD Provinsi Kalteng Lohing Simon mengatakan bahwa Pemerintah melalui stakeholder terkait, diharapkan agar dapat tanggap terhadap permasalahan ditemukannya penyakit demam Babi Afrika tersebut.
“Seperti yang kita ketahui bahwa ada masyarakat yang mata pencahariannya beternak babi. Kita berharap agar permasalahan seperti penyakit demam babi Afrika ini dapat segera ditangani,” ucap legislator DPRD Provinsi Kalteng dari dapil I (Palangka Raya, Gunung Mas, pada Selasa, 26 Oktober 2021.
Dia menambahkan bahwa masyarakat yang memiliki usaha beternak babi tentunya juga berjuang untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari. Sehingga hal tersebut juga merupakan bagian dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat.
Selain itu pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan atau peternakan babi, agar ketika menemukan hal yang aneh atau hewan ternak yang tiba-tiba mati untuk segera melaporkannya sehingga dapat ditangani oleh pihak terkait.
(Deddi)
0 Comments