Milenial Diharapkan Jaga Persatuan NKRI

• By HUMA BETANG
• 12-13-2020
• 202
• 20

FOTO: MMC

PUNCAK HARI NUSANTARA - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melalui Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng Agus Siswadi menghadiri secara virtual Acara Puncak Hari Nusantara ke-20 Tahun 2020, Minggu (13/12) kemarin.

PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melalui Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng Agus Siswadi menghadiri secara virtual Acara Puncak Hari Nusantara ke-20 Tahun 2020, Minggu (13/12) kemarin. Agus mengatakan, Peringatan Hari Nusantara mempunyai makna yang sangat penting bagi Indonesia, dimana hal itu berawal dari Deklarasi Juanda yang dicetuskan pada 13 Desember 1957. Dimana dalam deklarasi menyatakan, semua perairan disekitar, diantara dan yang menghubungkan pulau-pulau atau bagian pulau-pulau yang termasuk dalam Negara RI dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian dari Negara RI, bagian perairan nasional yang berada dibawah kedaulatan mutlak Negara RI. Deklarasi ini selanjutnya juga dikenal sebagai Konsepsi wawasan nusantara. Melihat pentingnya Hari Nusantara ini, diharapkan generasi milenial yang merupakan generasi masa depan Indonesia, dapat mengetahui bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang diperjuangkan tidak saja dengan keringat, darah dan air mata tetapi diplomasi luar biasa yang dilakukan diplomat yang ulung. Sehingga dapat terus menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat. “Generasi muda yakni para milenial diharapkan agar mengenal dan menghargai apa yang sudah dilakukan oleh para pahlawan dalam mewujudkan keutuhan NKRI yang pertama kali dicetuskan dalam Deklarasi Djuanda atau juga dikenal dengan konsepsi wawasan nusantara ini,” jelasnya. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mewakili Presiden Joko Widodo menyampaikan, Peningatan Hari Nusantara ini adalah penegasan, bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Tentunya, kesatuan dan persatuan perlu terus dijunjung dengan melibatkan seluruh rakyat Indonesia, termasuk para generasi mudanya. Sehingga  kekayaan nusantara yang dimiliki dapat lebih memakmurkan negeri dalam pembangunan nasional. “Butuh keikutsertaan dari seluruh pihak terutama para pemuda dalam mewujudkan Indonesia yang damai dan kekeluargaan, mejadi negara maritim dengan budaya baharinya yang mampu mengelola potensi sumber daya alam laut untuk kesejahteraan masyarakat dan disegani dunia. Tentunya tidak terlepas dengan cara mengoptimalkan teknologi yang tersedia yang tidak akan dapat kita hindari,” ungkapnya, mengutip pernyataan Menkopolhukan Mahfud MD.

 

 

(ERD/JJ)