FOTO: SETDA KALTENG
RATAS FOOD ESTATE - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo melalui konferensi video mengenai Lanjutan Pembahasan Food Estate, Rabu (23/09/2020)
PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan, pertanian terintegrasi menjadi salah satu opsi untuk mengembangkan komoditi potensial untuk menjadi produk unggulan bagi Kalteng. Pertanian terintegrasi yakni pola pertanian yang saling mendukung antara satu komoditi dengan komoditi lainnya, termasuk dengan sektor lainnya seperti perkebunan hingga perikanan. Sugianto menjelaskan, Pemprov Kalteng sudah mulai menerapkan pertanian terintegrasi melalui food estate yang berada di Pulang Pisau dan Kapuas. Sugianto meyakini, jika pertanian terintegrasi tersebut mampu meningkatkan pendapatan masyarakat pada umumnya. “Pertanian terintegrasi adalah hal yang baik untuk dilakukan saat ini, dan itu bertepatan dengan food estate. Disitu juga, Selain tanaman pada sektor pertanian, pengembangan berbagai komoditi terus dilakukan, baik tanaman hortikultura, bahkan hingga perikanan dan lainnya, dan kami yakin bahwa itu akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kalteng,” jelasnya, Senin (14/12/2020) Sugianto pun menegaskan, Pemprov Kalteng pun akan mengembangkan komoditi secara optimal seperti tanaman kakao, kelapa dalam, gula, kopi. Selain itu juga ada singkong sebagai cadangan logistik nasional, yang rencananya akan dikembangkan secara luas, di beberapa kabupaten di Kalteng. Menurutnya, dengan mengoptimalkan pertanian terintegrasi, Kalteng tidak lagi sepenuhnya bergantung pada sektor perkebunan, seperti sawit, ataupun pertambangan. Sejauh ini, Pemprov Kalteng telah benar-benar berupaya dalam mengoptimalkan pertanian terintegrasi, salah satunya adalah pemenuhan infrastruktur penunjang, baik jalan, jembatan, ataupun sarana prasarana lainnya. “Kami berfokus untuk mengembangkan potensi Kalteng secara lebih maksimal, Komoditi yang menjadi target menjadi komoditi andalan adalah tebu, sebagaimana yang sudah dipelajari oleh Wakil Gubernur Habib Ismail dalam kunjungan kerjanya. Kami akan mempersiapkan bebagai hal agar komoditi ini menjadi komoditas andalan, dan bisa menjadi pondasi ekonomi Kalteng kedepannya,” pungkasnya.
(ERD/JJ)
0 Comments