PALANGKA RAYA - Di gelarnya Musyawarah Daerah ke sembilan Real Estat Indonesia atau REI KaltengPara pengembang yang tergabung dalam Real Estat Indonesia, siap berkontribusi dalam pemulihan ekonomi daerah yang terdampak pandemi Covid-19. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) REI Kalteng periode 2015-2021, Frans Martinus saat menghadiri kegiatan Musyawarah Daerah DPD REI Kalteng di Hotel Aquarius Palangka Raya, pada Rabu pagi 10 Pebruari 2021. Saat diwawancarai tim JURNAL TV, mengatakan industri real estate, di Bumi Tambun Bungai, mempunyai multiplier effect sehingga jika bisnis ini bisa berjalan dengan lancer, maka akan berpengaruh terhadap sektor lainnya. Sehingga perlu adanya sinergitas, antar semua elemen baik itu dari pengembang pemerintah daerah, pihak perbankan, maupun masyarakat, yang menyangkut regulasi pembangunan perumahan,yang dapat menguntungkan semua pihak. Frans Martinus juga mengatakan, saat ini pihak REI Kalteng telah mencanangkan program sejuta rumah, dan Kalimantan Tengah sendiri mendapatkan jatah sekitar 7 ribu pembangunan rumah baru dan saat ini sudah terealisasi sekitar 2 ribu rumah baru. Musda REI yang dihadiri, Asisten Dua Setda Kalteng Bidang Perekonomian dan Pembangunan Haji Nurul Edy Mewakili Gubernur Kalteng Haji Sugianto Sabran Dalam sambutan tertulisnya menyampaikan untuk mengajak semua pihak berkaitan dengan pengembang perumahan agar duduk bersama dalam menyelesaikan setiap permasalahan dan keluhan termasuk aturan luasan lahan yang selama ini banyak mendapat kritikan. Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu yang hadir dalam acara Musda tersebut. Menuturkan, bahwa pemerintah kota tetap berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang terbuka termasuk menyangkut Peraturan Walikota Nomor Delapan tahun 2014 tentang Tata Cara Pemanfaatan Lahan untuk Perumahan yang akan dikaji kembali dari aspek regulasi yang selama ini telah berjalan. Untuk Diketahui Pula, Musda REI Kalteng ini adalah dalam rangka,memilih ketua dan pengurus baru yang dihadiri oleh Semua perwakilan setiap daerah dari kabupaten dan kota di Kalteng, untuk memilih pemimpin organisasi pengembang.
(MN)
0 Comments