PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya, Noorkhalis Ridha, menegaskan bahwa pengelolaan lingkungan hidup harus menjadi prioritas utama dalam mencegah banjir serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi setiap tahun di Kota Palangka Raya.
Menurutnya, kedua bencana ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengganggu aktivitas masyarakat dan menghambat pembangunan daerah. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah dan seluruh pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam mengatasi permasalahan ini.
Noorkhalis Ridha menekankan beberapa upaya yang perlu segera dilakukan, antara lain:
Perbaikan dan pengelolaan sistem drainase agar aliran air lebih lancar dan tidak menyebabkan genangan saat musim hujan, Menjaga kawasan resapan air, seperti hutan kota dan daerah hijau, guna mengurangi risiko banjir, dan Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap praktik pembukaan lahan dengan cara membakar, serta menindak tegas pelaku pelanggaran.
“Kita harus lebih serius dalam mengelola lingkungan. Jika tidak, banjir dan karhutla akan terus berulang dan semakin berdampak buruk bagi masyarakat,” ujar Noorkhalis Ridha.
Selain upaya teknis, ia juga menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam menjaga ekosistem. Kampanye lingkungan yang intensif diperlukan agar warga semakin sadar akan pentingnya menjaga alam dan menghindari aktivitas yang dapat memicu bencana.
Dengan komitmen bersama dari pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat, Palangka Raya diharapkan dapat menjadi kota yang lebih hijau, aman dari banjir, serta terbebas dari ancaman karhutla.
“Kesadaran dan tindakan nyata adalah kunci utama. Kita semua memiliki peran dalam menjaga lingkungan untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
(Deddi)
0 Comments