BANJARMASIN – Pengelolaan alur sungai serta kepelabuhan di Provinsi Kalimantan Tengah belumlah optimal sehingga harapan untuk dapat memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak maksimal, terkait hal ini Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, menyambangi Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan.
Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Ir Abdul Razak, saat melakukan tatap muka bersama di Dinas Perhubungan Kalsel, mengungkapkan, penerimaan PAD dari alur sungai termasuk pelabuhan di Kalteng belum sesuai harapan, sehingga perlu mendapatkan informasi dari Perhubungan Kalsel.
“Kehadiran kami di Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan, berharap bisa mendapatkan informasi terkait pengelolaan pelabuhan, karena kami tahu, untuk PAD Pelabuhan di Kalsel cukup baik,” Ungkap Wakil Ketua I, Ir Abdul Razak, Rabu (9/2/2022).
Menurut Razak, untuk Kalteng, terdapat 3 pelabuhan, yaitu Sampit, Pangkalan Bun dan Kuala Pembuang.
“Kita punya 3 pelabuhan laut, tapi belum maksimal dalam hal PAD. Mudah-mudahan, dengan adanya informasi yang kita dapatkan dari Perhubungan Kalsel, bisa di upayakan di setiap pelabuhan yang kita miliki,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV Ir Artaban MH, mengungkapkan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan, merupakan agenda DPRD Masa sidang pertama, untuk keluar daerah yang diputuskan melalui Badan Musyawarah (Bamus).
“Kunker ke Kalsel telah kita putuskan lewat Bamus DPRD dan kehadiran kita di Kalsel, terkait masalah Alur Sungai dan Pelabuhan,” Ujarnya.
Bagi Artaban, 3 (tiga) pelabuhan laut yang di miliki pemerintah provinsi Kalimantan Tengah perlu di maksimalkan agar bisa menghasilkan PAD.
“Selama ini, sudah berjalan, tapi perlu ditingkatkan lagi PAD-nya, makanya kita coba mengali informasi di Perhubungan Kalsel, karena mereka dianggap berhasil dalam pengelolaan pelabuhan dan PAD-nya cukup baik,” Tandasnya.
(Yustinus)
0 Comments