PULANG PISAU - Pada hari Selasa {30/01/2024}, Pada saat pembukaan Talk Show Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting di GPU Handep Hapakat, Pj Bupati Pulang Pisau, Hj Nunu Andriani, mengingatkan pentingnya bersatu dalam mengatasi stunting di kabupaten tersebut.
Menurutnya, data menunjukkan angka stunting di Kabupaten Pulang Pisau meningkat menjadi 31,6% pada 2022 dari 24,6% pada 2021. Ini menjadi perhatian serius, mengingat kabupaten tersebut menempati peringkat keempat tertinggi di Provinsi Kalimantan Tengah.
Pemkab Pulang Pisau telah mengambil langkah konkret dengan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang percepatan penurunan stunting. Program ini diharapkan dapat membantu mencapai target penurunan stunting 14% pada 2024, bahkan menuju kabupaten bebas stunting.
Pendekatan baru dalam upaya penurunan stunting melibatkan pendampingan keluarga berisiko stunting, terutama calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan balita. Kolaborasi antara tenaga kesehatan desa, Kader TP PKK, dan Kader Desa/Posyandu/KB menjadi kunci dalam pendampingan ini.
Data sasaran stunting diperoleh dari Mini Lokakarya tingkat kecamatan, yang kemudian digunakan untuk pendampingan keluarga. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi penyebab stunting dengan lebih jelas.
(Marselinus)
0 Comments