KAPUAS - Para ketua rukun tetangga atau RT yang tergabung dalam forum Ketua Rukun Tetangga Kelurahan Selat Hulu, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, mempertanyakan berkurangnya jumlah penerima bantuan sosial tunai atau bst di tempat mereka. Forum ketua Rt Kelurahan Selat Hulu, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, mempertanyakan banyaknya warga di kelurahan selat hulu yang sebelumnya mendapatkan bantuan sosial tunai atau bst, namun pada penyaluran bst tahap tiga dan empat tahun ini mereka tidak lagi menerima bantuan bst tersebut. Padahal menurut ketua forum ketua RT Kelurahan Selat Hulu, Ahmadi Jaya, kondisi ekonomi masyarakat di kelurahan selat hulu adalah menengah ke bawah sehingga sangat membutuhkan sekali bantuan bst dari pemerintah pusat tersebut. Ahmadi jaya beserta ketua rt lainnya di kelurahan selat hulu merasa kasihan dengan warganya yang tak lagi menerima bantuan bst pada penyaluran tahap tiga dan empat tahun ini. Untuk itu, Ahmadi Jaya berharap agar adanya penjelasan dari pemerintah terkait berkurangnya jumlah penerima bst di tempat mereka dan kepada instansi pemerintah yang menyalurkan bst, Ahmadi Jaya juga berharap, agar mereka dapat berkoordinasi dengan lurah dan para ketua RT. Dalam penjelasannya kepala dinas sosial Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan mengatakan, untuk bantuan bst saat ini memang ada pengurangan kuota dari pemerintah pusat. Dari sebanyak empat belas ribu lebih penerima bst di kapuas, berkurang menjadi sepuluh ribu lebih penerima. Menurut Budi Kurniawan, penyebab berkurangnya jumlah penerima bst, salah satunya karena adanya verifikasi dan validasi data dari pemerintah pusat, serta verifikasi kelayakan dan yang jelas karena memang adanya pengurangan kuota dari pemerintah pusat.
(IRFANSYAH)
0 Comments