PALANGKA RAYA - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) meluncurkan program penanaman jagung serentak sebagai bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan nasional yang ditargetkan tercapai pada tahun 2025. Mendukung Program Presiden RI Prabowo Subianto.
Program ini memiliki target untuk mencapai 1 juta hektare penanaman jagung, dengan Kalimantan Tengah berkontribusi sebesar 200 ribu hektare dari total target nasional.
Kegiatan peresmian ini berlangsung di Area Kelompok Tani, Kelurahan Pager, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya, Provinso Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini yang dilaksanakan secara serentak, secara nasional tersebut, dihadiri oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, Brigjen Pol Dr Rakhmad Setyadi, Kapolresta Palangka Raya, PJU Polda, Gapki dan perwakilan kelompok tani.
Wakapolda Kalteng dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Polda Kalteng telah menyiapkan lahan seluas 1.200 hektare, dengan sekitar 600 hektare di antaranya berasal dari kelompok yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
“Ini merupakan langkah awal penting dalam mencapai target yang lebih besar. Saya menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian, GAPKI, Dinas TPHP, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan kelompok tani, serta mitra sektor pemerintah dan swasta, untuk memastikan verifikasi lahan dan mempercepat proses penanaman jagung,” ucap Wakapolda Kalteng.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk meningkatkan hasil panen, pihaknya berencana menjalin kerja sama dengan daerah lain, seperti Polda Jawa Timur, untuk mendapatkan bibit jagung unggul yang memiliki potensi hasil panen dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan bibit konvensional.
“Program penanaman jagung ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi target luas tanam, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan hasil panen yang berkualitas. Ini adalah program bapak Presiden dan Wakil Presiden sehingga terwujudnya Asta Cita.
Melalui kerja sama, diharapkan produktivitas petani di Kalimantan Tengah dapat meningkat signifikan, memberikan kontribusi lebih besar terhadap swasembada pangan nasional, serta mengurangi ketergantungan pada impor hasil pertanian,”Jelasnya.
Ia menambahkan, program ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi petani lokal melalui pendampingan dan dukungan dari pemerintah dan pihak terkait, dengan tujuan menciptakan keberlanjutan sektor pertanian di masa depan.
“Program ini mencerminkan peran aktif Polda Kalteng dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan potensi lahan yang luas, Kalimantan Tengah diharapkan dapat menjadi penyangga pangan utama Indonesia, sekaligus menjadi model keberhasilan dalam mendukung swasembada pangan pada tahun 2025,”Tutup Wakapolda.
(Era Suhertini)
0 Comments