PALANGKA RAYA - PT Angkasa Pura II menyampaikan terjadi penurunan frekuensi penerbangan yang cukup signifikan hampir 80 persen di Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Eksekutif General Manager (EGM) Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut, Siswanto, mengatakan, frekuensi penerbangan sejak senin 5 Juli 2021 hanya ada empat penerbangan yakni Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, serta Citilink. Sedangkan selasa 6 Juli 2021 hanya ada 2 penerbangan Batik Air dengan rute pulang pergi Palangka Raya- Jakarta.
"Frekuensi penerbangan menurun hampir 80 persen, begitu juga penumpang hampir sama mengikuti," katanya, selasa (6/7/21). Berdasarkan informasi yang diterima AP II, jumlah keseluruhan penumpang baik yang berangkat maupun datang di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya pada senin tidak lebih dari 60-70 orang. "Hari ini rute penerbangan hanya Palangka Raya-Jakarta pulang pergi, sedangkan rute kemarin selain Jakarta juga ada Surabaya," ungkapnya.
Siswanto memaparkan, maskapai tetap menyampaikan jadwal, namun kini biasanya mendekati batas akhir waktu yang ditentukan. Lebih lanjut dijelaskannya persyaratan bagi penumpang atau pelaku perjalanan transportasi udara yang diterapkan di Bandara Tjilik Riwut, harus mengikuti ketentuan pemerintah daerah setempat, yakni menyesuaikan SE Gubernur nomor 443.1/107/Satgas COVID-19.
Memang di lapangan masih ada ditemukan beberapa penumpang belum mengetahui aturan baru terkait kewajiban PCR. Terkait hal ini, pihak KKP meminta yang bersangkutan melakukan pemeriksaan PCR lagi, karena tadinya hanya melakukan tes antigen. Hal itu membuat sebagian dari calon penumpang ada yang memilih refund tiket, hingga reschedule atau menjadwalkan ulang penerbangannya. Sementara itu untuk kargo masih dalam kondisi normal dan diperkirakan akan ada penambahan pesawat pengangkut kargo, lantaran pesawat penumpang yang juga biasa mengangkut kargo sebagian tidak terbang.
(Deddi)
0 Comments