PALANGKA RAYA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah meminta kepada Pemerintah Daerah agar memperketat pelaksanaan dan pengawasan Protokol Kesehatan menjelang Pertemuan Tatap Muka (PTM) di setiap sekolah. Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalteng, Hj. Siti Nafsiah menyampaikan bahwa, penerapan konsep baru dalam pendidikan berkaca dari sejumlah provinsi yang telah melaksanakan uji coba PTM melalui kegiatan belajar mengajar yang sama sebelum masa Pandemi Covid-19. Uji coba tersebut dinilai kurang efektif.
"Salah satu contoh Jawa Tengah, di sana beberapa sekolah sudah melaksanakan uji coba PTM, namun dinilai kurang efektif, karena menggunakan konsep belajar mengajar yang sama seperti sebelum Pandemi. Dikhawatirkan penyebaran Covid ini justru mengalami peningkatan dan menjadi klaster baru di lingkungan sekolah, apalagi saat ini sejumlah wilayah masuk dalam kategori zona merah Covid-19 Fase II," tutur Hj. Siti Nafsiah Selasa (6/7/21).
Legislator Fraksi Partai Golongan Karya itu juga menjelaskan, untuk para pelajar dan tenaga pendidik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah melalui PTM. Namun akibat keterbatasan jam belajar, interaksi antar siswa atau siswa dengan guru membuat aktivitas di sekolah tidak sama seperti sebelum pandemi. "Melihat kondisi tersebut, sebaiknya konsep PTM tidak menggunakan pola pendidikan seperti sebelum pandemi. Perlu adanya konsep baru agar belajar mengajar siswa dapat maksimal. Kami dari Komisi IIl mengusulkan agar jam PTM di sekolah dilakukan dengan mengedepankan prokes secara ketat dan pembelajaran banyak diisi dengan pemberian motivasi dari guru," tuturnya.
(Deddi)
0 Comments