P. Pisau

Pengembangan Budidaya Padi Inbrida jenis beras pera bagi Poktan/Gapoktan di Kabupaten Pulang Pisau

PULANG PISAU  - Kepala Dinas TPHP Sunarti menyampaikan bahwa Panen Raya Padi periode tanam Oktober – Maret di kawasan Food Estate Pulang Pisau umumnya mencapai puncak panen antara Maret hingga April. Hasil ubinan panen padi varietas PB-42 di lokasi lahan Kelompok Tani, Margo Mulyo, Desa Belanti Siam, Kec. Pandih Batu, Senin 1 April 2024.

Sunarti mengatakan, diperoleh produktivitas sebesar 6,68 ton/ha gabah kering panen (GKP) dengan kadar air 25,1%. Selain varietas PB-42, jenis varietas padi yang ditanam di sini adalah varietas Inpari-32, Inpari-37, Inpari-42 GSR dan varietas hibrida unggul.

Lebih lanjut dijelaskan, beragam varietas padi dikembangkan di kawasan ini mulai dari varietas hibrida dan inbrida unggul, termasuk PB-42. Karakteristik varietas PB-42 menunjukkan kesesuaian tipe lahan yang cocok untuk pengembangan padi beras pera. 

Untuk mengatasi kelangkaan jenis beras pera yang memicu inflasi, pemerintah Provinsi Kalteng juga memberi bantuan sarana produksi pengembangan budidaya padi inbrida jenis beras pera bagi Poktan/Gapoktan di Kabupaten Pulang Pisau dan kota Palangka Raya.

Sebagai bukti komitmen pemerintah daerah, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah telah menyerahkan secara simbolis berupa paket sarana produksi diantaranya benih padi varietas PB-42, pupuk NPK non subsidi, herbisida, pupuk hayati dan pembenah tanah untuk penerima bantuan  saprodi  di wilayah Kabupaten Pulang Pisau  seluas 2.340 hektar. 

Sunarti menambahkan, Tahun 2024 ini, target peningkatan produksi jenis beras pera difokuskan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau diharapkan dapat menekan laju inflasi dan meningkatkan optimalisasi lahan rawa dengan periode tanam lebih pendek dibanding varietas lokal. Selain itu, jenis beras pera merupakan salah satu target pemasaran dan distribusi beras di hilirisasi yang memiliki prospek agribisnis yang menjanjikan bagi petani dan produsen beras. 

Hal ini didukung oleh pola konsumsi sebagian masyarakat di Kalimantan Tengah bagian selatan dan wilayah perbatasan Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Selatan yang menyukai jenis beras pera.  Insya Allah, bantuan stimulan sarana produksi ini dapat meningkatkan produktivitas padi dan mendorong upaya percepatan tanam pada periode April - September ini.

Turut hadir mendampingi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah pada kegiatan tersebut antara lain Pj. Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Farid Wajdi, Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Kalimantan Tengah Akhmad Hamdan, dan unsur Forkopimda Kabupaten Pulang Pisau.

 

(Era Suhertini)

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments