Barsel

Penyesuaian PBM di Barsel Akibat Kabut Asap, Proses Belajar Daring dan Penundaan Jam Masuk

Buntok - kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Barito Selatan, memaksa Pemerintah Kabupaten mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak kabut asap yang menyelimuti kota Buntok selama sepekan terakhir, terutama di bidang pendidikan.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Barsel, Syahdani, menyatakan keprihatinan atas kondisi kabut asap yang semakin pekat. Menyikapi hal ini, surat edaran dari Bupati Barsel pada 6 September 2023 telah diterbitkan, memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan masker, untuk meminimalisir bahaya asap tersebut.

Syahdani mengungkapkan bahwa Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di wilayah Barsel saat ini mencapai angka 235/PM2,5, dengan kategori sangat tidak sehat. Sebagai respons, Dinas Pendidikan Barsel mengeluarkan surat edaran mengenai penyesuaian Proses Belajar Mengajar (PBM) di satuan pendidikan tingkat PAUD/TK, SD, dan SMP.

Dalam edaran tersebut, proses pembelajaran PAUD/TK, Kelas I, dan Kelas II SD dilakukan secara daring, dengan jadwal masuk sekolah ditunda menjadi pukul 07.30 WIB. Jam belajar pun dikurangi selama 10 menit pada setiap jam pelajaran, menjadi 25 menit untuk Sekolah Dasar dan 30 menit untuk tingkat SMP. Seluruh guru dan murid diwajibkan menggunakan masker di dalam dan di luar kelas.

Kegiatan upacara bendera, olahraga, senam bersama, dan ekstrakurikuler di luar ruangan ditiadakan, kecuali ekstrakurikuler yang dapat dilaksanakan di dalam ruangan. Peserta didik juga diimbau untuk mengonsumsi makanan bergizi, memperbanyak minum air putih, dan sekolah yang tidak terdampak kabut asap dapat melanjutkan proses belajar seperti biasa.

Surat edaran ini berlaku sejak dikeluarkan dan akan disesuaikan kembali jika kondisi udara membaik.

(Ary Mampas)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments