PALANGKA RAYA - Dalam rangka memperkokoh serta meningkatkan peran dan sinergitasnya Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak ( BATAMAD ) Kalimantan Tengah mengadakan rapat kerja dan apel Kapakat, yang di ikuti oleh seluruah Komandan Brigade Batamad Kota Kabupaten se-Kalteng, Batamad Kalsel juga Batamad dari Batola bersama pasukannya. Di Kota Sampit, Kota Waringin timur, Kalteng, 19 – 21/02/2023. Apel Kapakat dengan mengusung tema. Persatuan Anak Bangsa, Memiliki Adat, Hukum Adat, Budaya, Tradisi dan Kearifan Lokal, bertujuan untuk memperingati tragedi sampit pada tahun 2001 lalu yang baru pertama kali di laksanakan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kotim Halikinor, Wakapolres Kotim Kompol Yosef Tomas Tortet,S,Hut.SIK, Dishub Kotim JhoneTangkere serta seluruh pasukan Batamad se-Kalteng. Dalam acara tersebut Panglima BATAMAD Kalteng Yuandreas, Mengajak semua masyarakat Dayak khususnya, dan masyarakat yg hidup di Kalteng umumnya, menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat, hidup saling menciptakan rasa aman dan nyaman, damai di Kalteng. Jangan sampai terjadi lagi peristiwa seperti pada tahun 2001 . Dayak sebagai tuan rumah di Kalteng ingin menciptakan rasa damai dan aman sejahtera bagi semua orang yang tinggal di dalamnya.
Usai melaksanakan apel Kapakat Pasukan Batamad menuju jalan jenderal Sudirman untuk menuju Tiang Panter Perdamaian mengenang dan saksi sejarah tragedi 2001. Dalam rapat kerjanya Batamad menghasilkan beberapa produk tentang peraturan , kode etik, lagu mars BATAMAD dan juga SOP BATAMAD serta usulan perbaikan,penambahan sesuai kondisi kebutuhan saat ini pada PERDA KALTENG no. 16,2008.
Program Kerja BATAMAD dalam tiga hal yaitu. Pembentukan struktur sampai ditingkat Kabupaten, tingkat Kecamatan dan Desa. Pembentukan Sruktur dan Sistem dalam operasional Batamad, serta terbentuknya struktur dan sistem yang bisa dipahami oleh semua utus Dayak dan masyarakat di Kalteng. Bahwa BATAMAD adalah lembaga adat Dayak di Kalteng, yang memiliki tupoksi mengawal perjuangan masyarakat adat Dayak untuk mempertahankan harkat martabat dan kearifan lokalnya.
(Altius Utama)
0 Comments