PALANGKA RAYA - Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion bersama Tim Ahli Universitas Gadjah Mada yang dipimpin langsung gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng pada Senin, 21 Februari 2022.
Focus Group Discussion yang digelar di lingkungan pemprov Kalimantan Tengah bersama dengan Tim Ahli Universitas Gadjah Mada, guna membahas percepatan pembangunan provinsi Kalimantan Tengah. Kegitan tersebut dilakukan secara hybrid dari aula Jayang Tingang, lantai 2 kantor gubernur Kalteng.
Mengawali kegiatan FGD dalam sambutannya gubernur Kalteng Sugianto Sabran memaparkan, berdasarkan data Ekspor Provinsi Kalteng dari Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan pada tahun 2020 hanya 26,23 persen ekspor keluar melalui pelabuhan di wilayah Provinsi Kalteng. Sedangkan 73,77 persen ekspor dilakukan melalui pelabuhan di Provinsi lain. Hal ini dapat terjadi/ karena salah satunya disebabkan hingga saat ini Kalteng masih belum memiliki Pelabuhan Utama.
Sehubungan dengan itu mengingat pentingnya aksestabilitas baik jalur darat, laut, dan udara, perlu dilakukan langkah-langkah strategis baik perencanaan pembangunan pelabuhan utama, pengerukan alur sungai Kapuas murung, dan inisiasi pembangunan pelabuhan ship to ship di wilayah Provinsi Kalteng.
Gubernur juga mengatakan, dalam rangka menggali potensi yang ada di Provinsi Kalteng dan dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Pemerintah Provinsi Kalteng juga menginisasi pembangunan Kawasan shrimp estate budidaya udang vaname yang berada di Kabupaten Sukamara.
(Fardoari Reketno)
0 Comments