Barsel

Perencanaan Kurang Optimal Percepat Kerusakan Jalan

BUNTOK – Komisi II DPRD Barito Selatan (Barsel) mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk lebih serius untuk infrastruktur jalan yang ada di daerah kabupaten.  Hingga saat ini masih sering terjadi kerusakan jalan, dimana jalan tersebut belum waktunya rusak. Ini yang memerlukan perhatian yang serius dari pemerintah daerah untuk mencegah adanya kerusakan. Ketua Komisi II DPRD Barsel Ensilawatika Wijaya menyebut berdasarkan pemantauan pihaknya, ada sejumlah faktor yang mungkin menjadi penyebab terjadinya kerusakan pada jalan tersebut. “Diantaranya perencanaan awal yang kurang optimal, serta pelaksanaan yang tidak sepenuhnya sesuai dengan perencanaan awal, sehingga mengurangi kualitas dari jalan tersebut,” kata Ensilawatika, Rabu (10/03/2021). Faktor lainnya adalah disebabkan angkutan yang melintas di wilayah tersebut, dimana memiliki tonase yang tidak sebanding dengan kekuatan jalan. Politisi PDIP Barsel itu menilai melihat dari beberapa faktor tersebut, sangatlah wajar apabila kerusakan jalan pun terjadi lebih cepat. Ia menyebut, Barsel termasuk salah satu wilayah yang memiliki perkembangan yang cukup baik di bidang infrstruktut. Sebab, hampir seluruh wilayah dapat ditembus melalui jalur darat. “Infrastruktur tersebut akan bertahan lama apabila semua pihak, termasuk pemerintah daerah, khususnya bidang teknis terkait bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugasnya, dalam penanganan permasalahan infrastruktur jalan,” ucap Legislator Wanita dapil II itu. Dikatakannya, pebangunan infrastruktur masih belum diimbangi dengan kualitas serta pemeliharaan jalan secara optimal, agar dapat bertahan lama, dalam menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari. Sementara itu, secara terpisah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Barsel  Daud Danda menyebut sejak tahun-tahun sebelumnya hingga tahun 2021 telah melaksanakan kegiatan penertiban angkutan umum yang overload. Bahkan, target yang diprioritaskan adalah mencegah agar angkutan yang ada tidak melebihi kapasitas. “Jalan umum khususnya di Kabupaten Barsel, memiliki standarisasi kelas C. Sehingga apabila dilewati oleh kendaraan yang melebihi dari delapan ton, tentunya akan berisiko mengalami kerusakan. Sebab aspal, tidak mampu menahan beban kendaraan tersebut. Akibat kerusakan jalan bisa menyebabkan kecelakaan,” tandasanya.

 

 (HUMBET/JJ)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments