PALANGKA RAYA- Konferensi Pers Dayak Hapakat Bersatu, Kegiatan Yang Dilaksanakan Di Cafe Nostalgia ,Jalan Yos Sudarso,Palangka Raya,Rabu 14 Agustus 2024.
Menteng Asmin Sebagai Motivator Dayak Hapakat Bersatu mengatakan, Jumpa Pers Tentang Pengusungan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024. Untuk menjadi kepala daerah tahun 2024, menginginkan Putra daerah asli Dayak.
Sebagai Motivator Dayak Hapakat Bersatu menteng Asmin sekaligus pemilik cafe Nostalgia mengatakan, sebagai orang Dayak asli dirinya merasa putra daerah tidak di berikan kesempatan untuk menjadi kepala daerah/pimpinan daerah ,yang sebentar lagi akan dilaksanakan 27 Nopember mendatang, yang akan dilaksanakan secara serentak,"Jelasnya.
Sementara di tempat yang sama Rangkap sebagai Koordinator Dayak Hapakat Bersatu mengatakan, Sebagai orang Dayak dirinya menyuarakan sampai kapan pun akan mendukung putra daerah untuk maju sebagai kepala daerah atau kepala pimpinan daerah, karena orang Dayak juga mempunyai potensi juga dan SDM nya juga tak kalah dengan yang bukan putra daerah.
Ia menambahkan, Rangkap beserta Hapakat Dayak Bersatu Menolak gubernur dan Wakil gubernur, Walikota dan wakil walikota, bupati dan wakil bupati, bukan putra daerah, kami ingin Kalteng memiliki kepala daerah asli putra daerah ( Dayak ) bukan orang pendatang , mari kita bangkit dengan ketidak Adilan .
“Jangan dianggap orang Dayak hanya diam saja,kami memperhatikan semuanya tentang politik sekarang ini, sebagai orang Dayak kita tersisih, suara asli orang Dayak tidak didengar, kami harap semua elemen mendengarnya, kami tidak ada hubungannya dengan berbau sara, kami hanya ingin pimpinan kepala daerah asli putra daerah Dayak,"ungkapnya.
Untuk dewan pimpinan pusat partai politik apa pun memberi kesempatan dan mendukung untuk putra daerah Dayak asli, kami tetap akan berjuang bahwa putra Dayak asli untuk bisa diangkat menjadi menteri dikabinetnya Prabowo sugianto, putra daerah supaya diberi kesempatan untuk membangun daerahnya.
Ia menambahkan, Orang Dayak asli mempunyai juga SDM yang sangat potensial, bukan orang pendatang saja,orang Dayak selalu terbuka dengan siapa saja dengan pendatang manapun, tidak membedakan suku,ras agama apa pun, silahkan mau membangun apa saja, karena kita hidup berdampingan.
“Jangan kita rusak jangan gara gara politik semata berpecah belah kita, semuanya harus tetap bersatu untuk mendukung politik ini sesuai aturan dan perundang undangan yg ada,untuk membangun Kalteng semakin berkah,"Tutupnya
(Era Suhertini)
0 Comments