Nasional

Presiden Jokowi: Cegah Varian Omicron, Percepatan Vaksinasi Bagi Lansia Dan Anak

“Pentingnya akselerasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dalam menghadapi pandemi COVID-19, termasuk saat terjadinya gelombang ketiga akibat varian Omicron. Saya ingin menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan vaksinasi pada pagi hari ini. Ini penting sekali karena memang kasus sekarang ini sedang naik sehingga diperlukan percepatan vaksinasi, terutama untuk lansia dan anak,” tegas Presiden Jokowi saat meninjau pelaksanaan program vaksinasi untuk masyarakat di beberapa daerah secara virtual melalui konferensi video di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis, 17 Februari 2022.

Selain akselerasi vaksinasi baik dosis primer maupun dosis lanjutan atau booster, Presiden Joko Widodo juga menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes).

Saat ini, penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air terus mengalami peningkatan. Untuk itu, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa percepatan vaksinasi dan pengetatan terhadap protokol kesehatan merupakan kunci pengendalian kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air.

“Pertama vaksinasi, kecepatan vaksinasi baik itu vaksinasi suntikan yang kedua maupun untuk suntikan penguat atau booster. Yang kedua, kembali sampaikan kepada masyarakat mengenai pentingnya prokes utamanya pemakaian masker. Ini penting untuk diulang-ulang agar seluruh masyarakat taat pada protokol kesehatan,” ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden berdialog langsung dengan sejumlah perwakilan di daerah yang melakukan vaksinasi secara serentak. Para peserta tersebut tersebar di 12 provinsi yakni Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, capaian vaksinasi di Provinsi Maluku Utara per 17 Februari 2022 mencapai 79 persen untuk dosis pertama dan 42 persen untuk dosis kedua. Presiden pun mengajak para pihak untuk terus menggencarkan program vaksinasi di provinsi tersebut.


(BPMI Setpres/Tinus)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments