PALANGKA RAYA - Kejuaran sepeda bergengsi akan kembali digelar oleh pemerintah provinsi Kalteng ketua harian Pengprov ISSI Kalteng Rahmat Hamka Nasution Bersama Dirpamobvit Kombes Pol.Ellijas Hendrajana Pengecekan Asesment Lapangan Sirkuit SG 1973. Palangka Raya 14 Mei 2024. Melihat persiapan dan survei lapangan apa saja yang perlu dilengkapi dan dibenahi.
Ketua Harian Pengprov ISSI Kalimantan Tengah H. Rahmat Nasution Hamka menyambut baik dengan kerjasama yang saat ini sedang berlangsung antara panitia dan pihak keamanan dari Polda Kalteng.
Rahmat Hamka Nasution mengatakan pada tanggal 17 Mei nanti akan dilangsungkan gladi dalam memastikan persiapan yang sudah matang pada kejuaraan UCI MTB Eliminator World Cup 2024, dan Palangka Raya menjadi tuan rumah kembali untuk kejuaraan sepeda yang bergengsi didunia," kata Rahmat saat usai pengecekan Asesment lapangan sirkuit, jalan Cilik Riwut, Palangka Raya , Minggu pagi ,14 Mei 2024.
Lebih lanjut Rahmat menyampaikan, tidak ada perubahan dari segi sirkuit sama seperti tahun Kemarin, akan memberikan yang terbaik bagi para peserta yang akan bertanding nantinya. Untuk para peserta yang mengikuti ada 20 Negara.
Rahmat menambahkan untuk semua pihak yang terkait, terutama masyarakat Kalteng untuk memberikan dukungan dan meramaikan kejuaraan sepeda gunung bergengsi dunia UCI MTB Eliminator World Cup 2024, untuk yang ketiga kalinya yang akan di gelar di Palangka Raya dan bertepatan dengan hari jadi Provinsi Kalteng yang Ke-67 tahun.
“Pemerintah Provinsi Kalteng, Panitia UCI MTB Eliminator World Cup Menggandeng Kapolda Provinsi Kalteng Irjen Djoko Irwanto melalui Dirpamobvit Kombes Pol. Ellijas Hendrajana akan tetap melaksanakan mulai H-1 dari bandara, ke hotel kembali lagi sampai bandara dengan pengamanan yang extra ketat,"Jelas Rahmat.
Kapolda menginventarisir gejolak isu yang beredar di negara peserta Ceko. Yang penting secara aturan perundang-undangan Kita ada beberapa negara yang tidak ada hubungan diplomatik kita cek. Jangan dikaitkan dengan politik.
Di tahun kemarin ada melibatkan juga dari teman-teman ormasnya kearifan lokal kita tetap seperti biasa, secara kearifan lokal kita punya satu adat penjaga masyarakat dan berkolaborasi dengan pihak Polri sehingga orang melihatnya semuanya baik keamanan yang sifatnya isu-sisi negara maupun keamanan yang sifatnya swadaya, swakarsa melibatkan masyarakat juga,"Tuturnya.
Yang paling penting kegiatan ini bersamaan dengan festival Isen Mulang dan juga event event lainnya, makanya dari pihak kami extra pengamananya khusus ketat untuk sterilisasi tidak ada perubahan. Dan untuk masyarakat yang tidak bisa masuk untuk menonton di siapkan layar lebar,"tutup Rahmat.
(Era Suhertini)
0 Comments