Palangka Raya – Rapat Koordinasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2025 yang dipimpin Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq menjadi titik penting penyamaan strategi pusat dan daerah menjelang puncak musim kemarau.
Menteri Hanif menegaskan bahwa penanganan Karhutla perlu mengedepankan pendekatan pencegahan, mulai dari larangan pengeringan lahan gambut, pembangunan sekat kanal, edukasi masyarakat, hingga penegakan hukum tegasbagi pelaku pembakaran.
Ia juga mendorong keterlibatan akademisi untuk mengembangkan metode pembukaan lahan yang ramah lingkungan.
Sementara itu, Gubernur H. Agustiar Sabran menyampaikan bahwa sejumlah wilayah gambut seperti Pulang Pisau, Kapuas, dan Kotawaringin Timur saat ini berada dalam status siaga tinggi. Ia menekankan pentingnya deteksi dini, patroli terpadu, dan peran aktif masyarakat.
“Kita tidak ingin mengulang kejadian 2015 dan 2019. Ini alarm bagi kita semua,” tegas Gubernur. Kamis (7/8/2025).
(Deddy)
0 Comments