PALANGKA RAYA -Rapat Inflasi Pengendalian secara Virtual dilaksanakan di Aula Jaya Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Setda Nuryakin Mengikuti Rapat Inflasi Rapat di pimpin Oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Dalam rapat tersebut Tito mengatakan angka Inflasi Nasional sangat ditentukan oleh kerja Pemerintah pusat dan seluruh Pemerintah Daerah. Peran pemerintah Daerah sangat penting. hal itu terlihat dari Inflasi Nasional.
“Pada Bulan September yaitu 5,9 Persen dan turun pada bulan Oktober yaitu 5,7 persen. BI memperkirakan akan terjadi penurunan sedikit di bulan November, tetapi ternyata kita bisa menyentuh angka 5,42 persen. Di Akhir Tahun BPS merilis angka Inflasi dengan kenaikan sedikit yaitu 5,51 Persen, tetapi kita tidak perlu berkecil hati karena ada Natal dan tahun Baru (Nataru) otomatis meningkat. Untuk masyarakat kelas bawah Presiden menyampaikan agar kita semua harus mendukung dan konsisten mengendalikan harga barang dan jasa ,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bdan Pusat Statistik (BPS) RI Margo Yuwono menyampaikan tingkat Inflasi Tahun 2022 lebih rendah dibandingkan Tahun 2013 dan Tahun 2014. Tekanan Inflasi Tahunan komponen harga bergejolak pada Desember Kembali mengalami Pelemahan, dibandingkan bulan sebelumnya yang disebabkan oleh penurunan harga beberapa komoditas pangan. Sehingga tekanan Inflasi Komponen inti secara tahunan masih terkendali.
Lebih lanjut margo menyatakan upaya yang bisa dilakukan dalam mengendalikan harga komoditas pangan yakni memperkuat pengelolaan stok, pasokan antar Propinsi dan menciptakan kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan impor bahan pangan dengan menciptakan barang substtitusinya.
Rapat Inflasi dihadiri Kepala Perangkat Daerah Propinsi Kalteng Terkait, TTID Propinsi Kalteng, dan perwakilan Perum Bulog Propinsi Kalteng. Hadir juga secara virtual Deputi dan Dirjen dari Kementerian terkait, Gubernur, Bupati, Walikota Se-Indonesia.
(Era Suherti)
0 Comments