PALANGKA RAYA – Sebagai kesiapan menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2023, Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) mengelar Rapat Persiapan dan Sosialisasi Penyusunan Rencana Kontingensi Karhutla Prov. Kalteng.
Falery dalam arahannya mengatakan, bahwa bencana dapat mengganggu dan merusak hasil-hasil pembangunan jika tidak ada upaya untuk mengurangi potensi kerugiannya di masa yang akan datang. Kejadian bencana dan eskalasi bencanapun meningkat dari tahun ke tahun berakibat meningkatnya kerusakan rumah, sekolah, kantor pemerintahan, pasar begitu juga jalan, kemudian hutan serta lahan mengalami kerusakan dan gangguan. Bahkan di beberapa kejadian bisa menyebabkan terjadinya korban jiwa dan sebagian harus tinggal di pos-pos pengungsian.
Ia menjelaskan, potensi kerugian karena bencana disebut resiko bencana. Resiko bencana ini tidak bisa dihindari dan hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki resiko bencana, tidak terlepas juga di wilayah Kalteng. Potensi bencana di Prov. Kalteng banyak diakibatkan oleh kondisi cuaca atau faktor hidrometeorologi, yaitu bencana banjir bandang, cuaca ekstrim, gelombang tinggi, tanah longsor, kekeringan, dan karhutla.
“Guna meminimalisir tingkat resiko bencana yang terjadi, dipandang perlu dilakukan Perencanaan Kontingensi yang merupakan pemodelan mutakhir respon bencana cepat, tepat, efektif, efisien, bertanggung jawab dalam pelaksanaan mandat perlindungan dan pengungsian masyarakat terpapar bencana secara terpadu antara pemerintah, perguruan tinggi, media, dunia usaha, dan masyarakat sesuai dengan arahan Presiden RI dalam Rakornas PB Tahun 2023 yaitu Lakukan Antisipasi Bencana,” jelasnya pada Kamis 30 Maret 2023.
Lebih lanjut Ia menambahkan, bawa Rapat sangatlah penting, karena diharapkan Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dapat membangun koordinasi, komitmen, dan pengerahan sumber daya dari berbagai pemangku kepentingan demi mengurangi resiko dalam tanggap darurat yang lebih cepat dan tepat sehingga diharapkan terwujud Indonesia Tangguh Bencana (Resilience), khususnya di Prov. Kalteng.
Rapat dihadiri oleh Instansi/Lembaga/Perangkat Daerah terkait Provinsi dan Kab/Kota serta Forum Pengurangan Resiko Bencana Provinsi, Kab. Pulang Pisau, Katingan dan Kota Palangka Raya.
(Deddi)
0 Comments