SAMPIT - Kapal Polisi XVIII-2005 Ditpolairud Polda Kalteng, melakukan kegiatan Patroli rutin disekitar Bantaran sungai Mentaya dan mendapati Anak-Anak yang sedang mandi dan terjun langsung ke sungai tanpa memikirkan resiko gigitan binatang buas jenis buaya yang masih banyak ditemukan di sekitar sungai Mentaya.Selasa (07/12/2021)
Kegiatan yang rutin sering di lalukan oleh Kapal Patroli Polisi XVIII-2005 Ditpolairud Polda Kalteng bertujuan untuk mencegah kecelakaan yang terjadi di sungai termasuk menghimbau masyarakat untuk tidak terlalu sering mandi dan terjun langsung ke sungai bahaya dari binatang buas seperti buaya yang sering kali muncul ke permukaan saat warga sedang banyak melakuan aktifitas di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya.
Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol.Pitoyo Agung Yuwono, S.I.K., M.Hum melalui Komandan Kapal Polisi XVIII - 2005 Bripka Sunardi mengatakan pihaknya akan terus melakukan patroli secara rutin di sekitar bantaran sungai guna memberikan pelayanan kepada masyarakat ,menjaga keamanan dan ketertiban daerah aliran sungai ,kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya mengurangi jumlah korban akibat gigitan binatang buas jenis buaya yang sering terjadi di bantaran sungai Mentaya sampit Kotawaringin Timur.
Himbauan kali ini di tujukan khususnya kepada orang tua yang memilik anak kecil agar selalu menjaga dan mengawasi anak-anaknya agar tidak mandi di sungai dengan terjun langsung karna dapat mengakibat kematian apabila tidak di awasi secea baik,tidak hanya gigitan binatang buas saja yang menjadi ancaman terjun ke sungai secara langsung melainkan kapal tugboat atau kapal penumpang yang melintas juga menjadi ancaman bagi anak -anak yang sering mandi di sungai dan terjun langsung,"jadi peringatan kepada orang yang memiliki anak-anak yang hoby mandi dan terjun secara langsung ke sungai wajib memberikan larangan karna dapat berakibat fatal bagi keselamatan dan yang paling parah adalah kematian apabila kurangnya pengawasan dari orang tua,"Tutup Sunardi.
(Mela)
0 Comments