BARITO SELATAN - Sedikitnya puluhan peserta dari berbagai wilayah ikut andil dalam lomba balap motor, kelotok cas yang berlokasi di Danau Ganting,Muara Arai Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah, minggu (30/5/2021) sore.
Adu cepat perahu ketinting mini (mini ces) merupakan salah satu olahraga tradisional yang hingga kini masih terus dilestarikan di wilayah pedalaman di daerah aliran sungai Barito Kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah.
Biasanya di kampung – kampung dan pedalaman setiap tahun menggelar lomba ketinting di sungai barito dan danau. Tetapi pada tahun ini agak berbeda karena dalam masa pandemi covid-19, panitia menggelar dengan sekala kecil lomba balap ketinting mini sekaligus mempromosikan potensi wisata setempat.
Perahu ketinting tersebut sebenarnya baru beberapa bulan terakhir mulai ramai dibuat dan dipergunakan masyarakat sekitar, khususnya masyarakat yang berada di pinggiran daerah aliran sungai (das) barito. Pemdes Muara Arai adalah desa yang pertama menyelenggarakan perlombaan tersebut.
Kepala Desa Muara Arai Supiansyah mengatakan bahwa lomba balap perahu ketinting ini tujuannya adalah untuk menghibur masyarakat mengahadapi pandemi covid-19 sekaligus dalam rangka mempererat persahabatan dan menjalin silaturahmi dengan desa-desa tetangga yang berdekatan dengan desa muara arai seperti desa danau ganting, desa talio, dan desa bintang kurung serta desa malitin.
Karena danau ganting tersebut masuk dalam wilayah desa muara arai, maka kegiatan lomba tersebut diselenggarakan di danau ini, pihaknya juga berencana dalam waktu dekat ini akan menyelenggarakan lompa perahu ketinting yang resmi dan berhadiah. Meskipun lomba pada saat ini tidak ada hadiahnya, namum peserta lomba cukup banyak karena dihadiri dari desa-desa tetangga.
Supiansyah mengatakan, sebelumnya juga pernah mengadakan lomba seperti ini, namun pesertanya hanya sedikit, khusus warga desa muara arai saja. Masih dikatakan supiansyah, pihaknya juga tidak menyangka dengan kehadiran para peserta yang berjumlah 32 peserta dari jumlah undangan yang disebar sebanyak 50 undangan ke desa-desa tetangga.
Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada rekan-rekan yang bersedia hadir dalam undangan kami ini, karena perlombaan ini tidak ada hadiahnya.
Supiansyah menambahkan, mudah-mudahan dalam acara selanjutnya pihaknya bisa menyediakan hadiah yang sederhana. Sedangakan untuk kelas yang dilombakan pada saat ini ada dua kelas yaitu kelas non karburator dan kelas karburator.
Selaku kepala desa arai ia sangat berharap dengan adanya pelombaan ini, pemerintah daerah setempat bisa berperan aktif dan bisa mendukung dalam mengembangkan wisata yang ada di kabupaten yang berjuluk dahani dahanai tuntung tulus.
(Ary Mampas / Haji Laily)
0 Comments