Selaraskan Perencanaan, Bappedalitbang Pulang Pisau Gelar Ranwal di Tiga Kecamatan

• By HUMA BETANG
• 10-17-2021
• 202
• 20

PULANG PISAU - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Pulang Pisau pada triwulan ke IV bulan Nopember 2021 ini akan melaksanakan kegiatan Rancangan Awal Perencanaan (Ranwal) kegiatan pembangunan di tiga Kecamatan, yakni Maliku, Pandih Batu dan Kahayan Kuala.

"Beberapa tahun sebelumnya, kita belum pernah melaksanakan Ranwal, dan langsung melaksanakan Musrembang, desa, kecamatan dan kabupaten. Namun, pada tahun 2021 ini, secara bertahap kita akan memulai dengan Ranwal guna menyelaraskan kegiatan awal perencanaan pembangunan dari tiga kecamatan, " kata Kepala Bappedalitbang Kabupaten Pulang Pisau H. Juman melalui Kepala Bidang Ekososbud, M.Isnaeni.

Isnaeni mengatakan, berdasarkan Permendagri Nomer 86 tahun 2017 terkait perencanaan, pengendalian dan evaluasi daerah itu ada tahapannya, yakni melalui Ranwal yang selanjutnya baru dilaksanakan Musrembang. Baik, tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan sampai terbentuknya Rancangan Akhir KUA PPAS dan terbentuklah APBD. 

Isnaeni menjelaskan, fungsi Ranwal itu untuk menyuarakan aspirasi-aspirasi rencana pembanguanan dan kegiatan desa untuk diselaraskan dengan rencana kabupaten. Misalnya kata Isnaeni, isu strategis nasional terkait penanganan stunting, pariwisata dan lainnya. 

"Karena banyak sekali di desa itu yang masih belum paham dalam membuat pengganggaran, dan mereka hanya tahu terkait perencanaan pengganggaran secara umum, misalnya terkait infrastruktur, pendidikan, kesehatan. Tetapi untuk isu strategis nasional itu masih banyak yang belum paham, misalnya pengganggaran terkait penanganan stuting, pariwisata, kemiskinan, dan penanganan isu kesetaraan gender, sehingga perlu dilakukan kegiatan Ranwal, " ucapnya

Isnaeni pun berhapan, ke depan para Aparatur Desa dalam mengajukan rencana dan usulan, baik yang di anggarkan oleh desa dan kabupaten agar dapat dilakukan penyelarasan rencana dan usulan, baik penanganan stunting, pariwisata, penanganan kemiskinan, pariwisata dan isu penanganan kesetaraan gender dapat di lakukan secara terencana dan baik.

 

(Antang)