BARITO TIMUR - Pasca banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan, berdampak luas, tersendatnya angkutan kebutuhan perekonomian masyarakat di Kalimantan Tengah , khususnya Kabupaten Barito Timur, dimana pasokan kebutuhan ekonomi masyarakatnya sangat tergantung dari kalimatan selatan banjar masin. Dalam kegiatannya SPBU yang berada di Desa Ja'ar Kecamatan Dusun Timur, dua hari terakhir kemarin sempat mengalami ke terlambatan pengiriman pasokan BBM dari pertamina Banjarmasin, sehingga persediaan sempat putus beberapa jam, begitu pula sederetan pom mini yang berjualan ditepi jalan mengalami kekosongan, pasalnya armada tengki pengangkut bbm harus ngantri dijembatan barito menunggu bongkar muat BBM dari kapal feri . Petugas SPBU Lungkang Desa Jaar Pafrit kepada jurnal tv mengatakan, akhir - akhir ini terjadi keterlambatan pengiriman dari pertamina Banjarmasin, berkaitan pasca banjir sehingga transportasi akutan BBM sekarang ini menempuh jarak, sampai 2 hari, 1 malam, baru tiba di SPBU, disebabkan pangkalan bongkar muatnya sekarang dari feri di sekitar jembatan Barito Kalimantan Selatan, kemudian diangkut melalui jalan aternatip perusahan yang berliku - liku ke Barito Timur sehingga nenyita waktu selama dua hari, satu malam. diharapakan sekarang bisa normal kembali dan armada tengki yang kapasitas 16 ribu liter juga hari ini sudah bisa masuk. Sementara seorang pemakai jalan mengatakan, antrian di SPBU hari ini dapat terkendali meski beberapa hari sebelumnya ada keterlambatan pengiriman pasca banjir di Kalimantan Selatan, dia berharap agar Pemerintah Pusat, Provinsi Kalimantan Selatan dan tengah selalu berkoordinasi dalam hal kelancaran akses jalan untuk transportasi bahan sembako dan BBM.
(HJ/AF)
0 Comments