P. Raya

Sugianto Sabran dan istri didampingi rombongan forkopimda Kunjungi Warga Terdampak Banjir

PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran sebut banjir yang merendam sebagian kawasan pemukiman warga dekat bantaran sungai Kahayan di sebabkan oleh keberadaan Perusahaan koperasi perkebunan sawit dan HTI.

Keberadaan perusahaan koperasi perkebunan kepala sawit dan hutan tanaman industri (HTI) adalah penyebab banjir besar yang melanda di Kalimantan Tengah, terutama yang terjadi di kota Palangkaraya.

Hal tersebut disampaikan langsung orang nomor satu di Kalteng, Haji Sugianto Sabran disela kunjungannya menyambangi tenda-tenda posko pengungsian di beberapa kelurahan di kota Palangkaraya, didampingi istri dan wagub serta Danrem 102 Panju Panjung.

Kali ini rombongan gubernur Kalimantan Tengah mendatangi tenda posko pengungsian yang berada di jalan Riau, Pelabuhan Rambang, kota Palangkaraya, sabtu 20 November 2021. Sebanyak 302 jiwa dari 75 Kepala keluarga yang terdampak banjir mengungsi ke tenda pengungsian ini.

Sugianto mengatakan pihaknya memohon bersama-sama dengan instansi pemerintah pusat supaya legislatif dan eksekutif pusat dan pemerintah pusat khususnya untuk meninjau kembali perizinan membuka lahan HTI maupun lahan perkebunan kepala sawit untuk tidak lagi menggarap penanaman kepala sawit dan pohon industri hingga di pinggir sungai.

Sementara itu, laporan harian data sementara BPBD kota Palangkaraya, Minggu 21 November 2021, mencatat 31.014 jiwa atau 8.858 kepala keluarga di 21 kelurahan, 5 kecamatan di wilayah kota Palangkaraya dan 10.950 rumah terdampak banjir.

 

(Surya Adi Winata)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments