Ekonomi

Tekad “Barantan”  di Usia ke 144

JAKARTA (11/10/2021) – Dalam giat Coffe Morning yang digelar di Kantor Badan Karantina Pertanian di Kawasan Ragunan, Jakarta pada Senin, 11 Oktober 2021 bertepatan dengan hari jadi Karantina yang ke-144,  Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Bambang menyampaikan tekadnya  membawa karantina pertanian menembus eksplorasi dunia, meskipun banyak rintangan dan berita-berita sumir diluaran sana, namun ia bersama Menteri Pertanian bertekad akan memajukan pertanian Indonesia dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Bambang menjelaskan, negeri kita ini negeri yang amat sangat kaya, bahkan 70% itu milik petani-petani di daerah. Maka dari itu adan karantina terus melakukan sosialisasi terhadap petani-petani di daerah. Dibantu Kementerian Pertanian Indonesia juga ikut membantu petani-petani milenial dan para kelompok tani dengan menyalurkan KUR dan PIP yang bekerjasama dengan Kementerian Keuangan untuk membantu petani-petani indonesia dengan tujuan membuat petani semakin semangat dan lebih giat lagi dalam bertani.

“Perlunya dibangun kesadaran bagi seluruh bangsa dan seluruh warga bangsa Indonesia terhadap keamanan pangan, sehingga apa yang menjadi tugas-tugas penting Barantan untuk menjaga keamanan pangan bagi waga masyarakatnya. Karena itu, semua produk pangan yang diimpor dan akan diekspor, sudah dijamin keamanannya untuk dikonsumsi ” tambah Bambang.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, CEO PT. Bio Cycle Indo Industri Insect Black soldier Fly, Budi Tanaka menyampaikan sangat terkesan dengan pelayanan Badan Karantina, saat mengajukan perijinan. Pihaknya dibimbing mengenai regulasi dengan sambutan yang hangat dari para staf Badan Karantina.

Sedangkan General Manager PT. Bintang Kiat Kemuliaan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Karantina yang sudah membimbing dan mengajarkan protokol yang baik cara mengirimkan buah manggis berkualitas bagus sesuai protokol karantina pertanian untuk diekspor.

(Noris)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments