P. Raya

Tiga Isue Sentral Pada Kinerja Tiga Tahun ‘Kepala Daerah’ Katingan

PALANGKA RAYA – Ada tiga isu sentral yang di angkat dalam FGD ini diantaranya adalah Isi Pendidikan, Infrastruktur Dan lingkungan, Aliansi Mahasiswa Katingan melaksanakan Fokus Group Diskusi (FGD)  dalam rangka menyambut Tiga Tahun Kinerja Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah yang diselenggarakan   pada hari Minggu 26 September 2021 Di Asrama HIMAPAKAT  Palangka Raya.

Divisi Pemerhati Pendidikan HIMAPAKAT, Agus Wijaya mengatakan salah satu sektor yang paling penting dan vital dalam perkembangan dan kemajuan suatau bangsa terutama di indnesia adalah Pendidikan.

Menurutnya, dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Kabupaten Katingan belum mampu untuk menjalankan wewenang dan tugasnya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tertuang dalam UU NO 2 Tahun 1985. “Bersama aliansi ini kami meminta pertanggung jawaban dan kebijakan cepat dalam memberikan pemberdayaaan Pendidikan” kata Agus.

Lanjutnya, diperlukan kejelasan dalam transparansi beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa dalam keberlangsungan menuntut pendidikan. Serta jumlah nominal yang jelas setiap tahun nya sesuai dengan yang di programkan Bupati Katingan, membangun sekolahan dan melakukan renovasi bagi kelayakan sekolah di pedalam katingan, Memperhatikan dan mempertimbangkan kebijakan bagi daerah kecamatan dan desa yang masih menuntut pendidikan di sekolah satu atap, karena kondisi hari ini tidak relevan lagi bagi sekolah satu atap.

Merenovasi asrama Katingan yang ada di kota Pelangka Raya agar layak dan dapat menampung Mahasiswa dan Pelajar yang menuntut pendidikan di palangka raya. “Segera membangun asrama putri di Palangka Raya, sebab hanya ada asrama umum yang mana hanya laki-laki.”katanya.

Serta, Pemerintah wajib memberikan kebijakan terhadap orientasi bagi sarjana yang lulus sehingga dapat bekerja sesuai bidang nya di wilayah nya sendiri.

Ditempat Yang sama Koordinator Lapangan Dalam Gerakan Aliansi Mahasiswa Katingan Memanggil ini, Wawan Nopardo A.S. menyampaikan sebagai pemuda dan mahasiswa Kabupaten Katingan yang Peduli dengan Kabupaten tercinta, juga ebagai agent of change dan agent of control.

“Kita sama sama berdiskusi dan berdialog untuk memberikan masukan kepada bupati dan wakil bupati bertepatan dengan tiga Tahun Kinerja nya selama ini apa yang sudah dilakukan dan apa yang harus di evaluasi kembali terkait dengan kebijakannya selama ini.” Kata Wawan.

Ia juga menambahkan semoga dalam FGD ini kita bisa mendapatkan point penting yang akan sampaikan kepada pemerintah Kabupaten Katingan terkhusus Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Katingan.

Sementara itu, Ahmad Rafii Menyampaikan Harapannya dengan FGD ini mahasiswa Kabupaten Katingan dapat lebih peduli terhadap daerahnya dengan memberikan masukan-masukan yang membangun serta nantinya hasil FGD ini dapat menjadi salah satu bahan pemerintah daerah Kabupaten Katingan untuk tolak ukur dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan program guna lebih memaksimalkan kelanjutan pembangunan di Kabupaten yang kita cintai, Kabupaten Katingan yang Lamus.

Divisi Pemerhati Infrastruktur HIMAPAKAT, Betto menyampaikan bahwa ada tiga hal pokok yang di lihat saat ini terkait dengan infrastruktur di katingan di antaranya Listrik, jalan dan jaringan internet.

Ia membeberkan bahwa infrastruktur menjadi elemen penting dalam pembangunan suatu daerah, apabila pembangunan infrastruktur ini sudah merata maka aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar dan cepat secara akses.

Harapannya juga listrik di beberapa daerah sudah bisa siang dan malam sehingga ini akan menunjang aktivitas belajar mengajar pada saat malam hari bisa berjalan dengan lancar terkhusus di daerah hulu sungai Katingan, begitu pula dengan jalan,  harapannya kedepan harus ada jalur darat sebagai penghubung antar Desa di kabupaten Katingan terkhusus di hulu sungai Katingan sehingga akan memangkas jarak dan waktu yang berhari hari, begitu pula dengan jaringan internet ini apalagi kondisi kita Yang sudah modern ini jaringan internet ini hal yang sangat vital juga dalam pembangunan infrastruktur sehingga kita sebagai pemuda Katingan tidak ketinggalan teknologi seperti anak anak yang tinggal nya di Kota.

Divisi Pemerhati Lingkungan HIMAPAKAT Candra Wardana, menyampaikan di Kabupaten Katingan telah terjadinya krisis ekologi yang sedang melanda di Katingan merupakan bukti hancurnya kawasan hutan dan ekosistem akibat eksploitasi oleh korporat, ia menambhakan perlu di reboisasi kembali kawasan yang mengalami degredasi.

Mengingat akhir-akhir ini Katingan sedang dihadapkan bencana banjir. Jadi perlu menjadi perhatian juga bagi Pemerintah Katingan dalam menangani banjir ini agar tidak menjadi bencana tahunan.

 

(Dewi)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments