Pemimpin Partai Buruh Saiq Iqbal meggemakan usulan Wakil Ketua Partai Garuda Teddy Gusnaidi tentang ancaman mogok nasional jika pemerintah tidak memenuhi beberapa persyaratan, termasuk UU Komprehensif UU Cipta Kerja.
"Tapi lagi-lagi seperti biasa, hanya omong besar, karena tidak berani menyebutkan tanggal mogok kerja nasional, malah sibuk menuding bahwa ucapan saya tidak akan didengar oleh buruh," kata Teddy, dalam keterangannya, Minggu, 19 Juni 2022.
Menurutnya, Jika benar ada jutaan buruh yang mogok kerja, maka tuduhan terhadap dirinya adalah benar. Tapi, di sisi lain, jika tidak ada pemogokan nasional oleh jutaan pekerja, kata-kata mereka akan didengar. Teddy mengatakan, dirinya hanya menyampaikan argumentasi bahwa buruh tidak boleh dipolitisasi. Ia mengatakan memberikan penjelasan kepada para pekerja atas dasar aturan hukum yang berlaku.
"Saya ingin menyelamatkan buruh dan keluarga buruh, bukan mempolitisasi buruh seperti mereka, yang bisa merugikan buruh dan keluarga buruh," tutur Teddy.
(M.Iksan)
0 Comments