PALANGKA RAYA - Untuk menjaga keberlanjutan lingkungan di Kota Palangkaraya, pemerintah setempat melalui dinas terkait diminta berperan aktif dalam pengelolaan limbah industri.
Wakil Ketua II Komisi A DPRD Kota Palangka raya, Shopie Ariany Sitorus, sangat mendorong dinas terkait untuk aktif dalam mengontrol dan mengawasi terhadap pengelolaan limbah industri yang ada di Kota Cantik ini. Hal itu didasari kepada industri yang menghasilkan limbah kimia setelah melakukan proses aktivitasnya.
“Kita terus mendorong pelaku usaha untuk mendahulukan faktor lingkungan dan kesehatan. Hal ini didasari agar tidak terjadinya pencemaran akibat limbah yang dihasilkan di kemudian hari,” katanya.
Dia menyampaikan, pengelolaan limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Hal ini penting, karena air limbah dan emisi yang dihasilkan dapat mencemari lingkungan jika tidak ditangani secara serius.
Limbah tersebut, kata Shopie, harus diolah seperti Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), agar memenuhi Baku Mutu Air Limbah (BMAL). Proses pengolahan ini, perlu diuji setiap bulan di laboratorium yang terakreditasi untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar yang ditetapkan.
Legislator Partai Perindo itu pun menegaskan, pengelolaan limbah yang mengandung bahan B3 harus benar-benar sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, karena hal ini sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.
Dengan mengikuti prosedur pengelolaan yang benar, langkah ini dapat mencegah terjadinya pencemaran tanah, air, dan udara yang dapat berdampak buruk bagi ekosistem dan kesehatan manusia.
Selain itu, pengelolaan limbah B3 yang benar juga dapat membantu meminimalisir risiko terjadinya insiden berbahaya seperti kebakaran atau ledakan. Dengan demikian, kepatuhan terhadap prosedur pengelolaan limbah B3 yang tepat tidak hanya berkontribusi pada kelestarian lingkungan, tetapi juga mendukung terciptanya lingkungan yang aman dan sehat bagi semua.
(Deddi)
0 Comments