SEKADAU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sekadau pada tahun 2022 mengalami kenaikan, yakni sebanyak 45 kasus. Sedangkan pada tahun 2021 tercatat 20 kasus.
Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau mencatat kasus DBD pada tahun 2022 sebanyak 45 kasus. Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun 2021, yaitu 20 kasus. Kenaikan kasus DBD itu tentunya harus diwaspadai.
Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, mengatakan kenaikan tersebut tentunya menjadi perhatian pihaknya. Apalagi, saat ini sedang terjadi peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan hingga penyakit DBD rentan terjadi.
Meskipun ada kenaikan, Henry memastikan kasus DBD di kabupaten sekadau bukanlah kejadian luar biasa. Menurutnya, hampir setiap bulan ada satu atau dua kasus DBD di kabupaten sekadau.
Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kasus DBD. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi wabah DBD di Kabupaten Sekadau bila terus terjadi peningkatan kasus.
Henry juga meminta masyarakat untuk waspada terhadap kenaikan kasus DBD. Ia meminta masyarakat untuk memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan bila merasakan gejala seperti penyakit DBD.
Adapun gejala DBD, yaitu demam, sakit kepala berat, nyeri sendiri, otot, dan tulang, hilang nafsu makan, nyeri di bagian belakang mata, mual dan muntah, hingga muncul ruam sekitar 2-5 hari setelah demam.
Henry mengatakan, masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan penyakit DBD. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan 3M yaitu menguras, menutup, dan mengubur. Selain itu masyarakat harus selalu memperhatikan daya tahan tubuh serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
(Yahya Iskandar)
0 Comments