Kalteng

Workshop Merdeka Belajar Dua Kecamatan Pengajar SMP, SMA Pesertanya

PURUK CAHU – PT Maruwai Coal (MC) di Kabupaten Murung Raya Kerjasama dengan Pemerintah Daerah Mura yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murung Raya untuk menyelenggarakan kegiatan workshop bagi guru jenjang SMP dan SMP khusus di wilayah kecamatan Laung Tuhup dan Kecamatan Barito Tuhup Raya.

Ada 26 guru yang mengikuti kegiatan tersebut selama dua hari dengan tema menjadi guru merdeka belajar menuju inflementasi kurikulum merdeka yang berlangsung di aula Dinas Pendidikan dan kebudayaan pada Jum’at 16/9/2022. 

Menurut laporan kepala bidang pembinaan ketenagaan di dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mura Elmorita Herlina ia mengatakan bahwa sumber biaya untuk seluruh kegiatan di berikan oleh PT. MC

Adapun Sumber dana adalah sepenuhnya dana CSR
Managemen CSR PMC. Maruwai Coal (Adaro Metcoal Companies),”jelas Elmorita Herlina.

Kemudian perwakilan dari Pihak PT. (MC) Purwati Community Development Staff Bidang Pendidikan mengatakan bahwa perusahaan selalu berkomitmen berusaha meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

“Dari tahun 2018 kita sudah mulai melakukan pendampingan, pelatihan dan menkaji terus menerus kebutuhan apa yang harus di penuhi oleh guru disana hingga ditahun 2022 ini,”kata Purwati.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mura Ferdianand Wijaya dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih terkhusus untuk pihak managemen CSR PT. MC (Adaro Metcoal Companies) yang telah memperhatikan SMP dan SMA binaan yang dikatakannya akan berimbas dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM).

“Terimakasih telah memberikan perhatian kami harapkan hasil workshop yang kita laksanakan selama 2 (dua) hari ini, bisa menjadi inovasi secara individu dan dapat disosialisasikan kepada guru, peserta didik yang ada di masing-masing satuan jenjang smp dan sma lainnya,” ujar Ferdinad.

Dijelaskannya juga bahwa Workshop tersebut adalah sebagai langkah persiapan bagi guru di wilayah Kecamatan Laung Tuhup dan Barito Tuhup Raya dalam menuju implementasi kurikulum merdeka.

“Kurikulum merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya kemendikbud ristek untuk mengatasi krisis balajar yang telah lama kita hadapi karena pandemi,

Krisis tersebut dikatakanya ditandai oleh rendahnya hasil belajar peserta didik, bahkan dalam hal mendasar seperti literasi.

Merdeka belajar juga disebutkan Ferdinand sebagai salah satu upaya memerdekakan cara siswa dan guru dalam berpikir dan berkreasi, Walaupun tidak wajib

“Tujuan dari merdeka belajar yakni menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi siswa dan guru,” tambahnya lagi.

kerena selama ini dari pada aspek ketrampilan merdeka belajar juga menekankan pada aspek pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai nilai bangsa indonesia" tutup Kadis

(Ady Natha)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments