Palangka Raya - Banjir yang terjadi di Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau berangsur-angsur surut. Debit air sungai Kahayan yang meluap sampai ke jalan Trans Kalimantan mulai mereda dengan genangan air yang hanya berada di beberapa titik jalan. Meski begitu, banjir musiman yang terjadi hampir setiap tahun membuat jalan aspal yang menghubungkan Kota Palangka Raya dengan beberapa kabupaten lainnya mulai memunculkan masalah baru. Sejumlah lubang berdiameter besar mulai terlihat akibat aspal yang rusak. Mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas paska banjir, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Direktur Lalu Lintas Kombes Pol Rifki, menghimbau agar pengguna jalan bisa lebih berhati-hati saat melintas jalan bekas genangan air. Pengendara dimintai waspada dengan munculnya sejumlah lubang di tengah jalan yang bisa membuat kecelakaan atau kerusakan pada kendaraan bermotor.
"Beberapa lubang berdiameter besar dengan kedalaman bervariasi dapat memicu kecelakaan. Sehingga pengguna jalan dihimbau waspada dan menurunkan kecepatan saat melintas di Kawasan tersebut," katanya, Senin (31/5/21). Rifki menuturkan, pengguna jalan diharapkan melintas di wilayah tersebut pada siang hari guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Namun apabila terpaksa harus berkendara di malam hari, maka diperlukan ekstra hati-hati. "Personel Ditlantas bersama Polsek Kahayan Tengah sudah memasang rambu maupun tanda-tanda penunjuk jalan di Kawasan tersebut. Dengan harapan pengendara yang melintas dapat menghindari lubang maupun potensi kecelakaan lainnya," terangnya.
(DEDDI)
0 Comments